Mohon tunggu...
Abrurizal Wicaksono
Abrurizal Wicaksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bebas

Suka olahraga lari, jalan kaki atau sepeda deket - deket aja..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merangkai Kerinduan di Tengah Kesibukan

23 Oktober 2024   11:36 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melamun | Sumber gambar : pribadi

Belakangan ini, saya memilih untuk mengambil jarak dari hiruk-pikuk sosial media. Rasanya, kembali menyelami dunia nyata dengan segala kesibukan di dalamnya membuat napas terasa terengah-engah. Setiap hari adalah rangkaian rutinitas yang tidak pernah usai---mulai dari mempersiapkan bekal di pagi hari, membersihkan rumah, hingga menghadapi kemacetan panjang di sepanjang Depok menuju Jakarta. Semua itu hanya untuk kembali lagi ke rumah dengan perasaan lelah yang selalu sama.

Di rumah yang saya tempati sekarang, ada banyak karakter yang berbeda-beda. Beberapa ingin segalanya rapi, seperti saya, sementara yang lain hanya menjalani hidup apa adanya. Terkadang, perbedaan ini membuat suasana jadi kurang harmonis. Seandainya saya, istri, dan anak bisa tinggal bersama, mungkin ceritanya akan berbeda. Saya merindukan momen-momen kebersamaan yang sederhana tapi hangat.

Kesibukan yang semakin menyita waktu kadang membuat ide-ide yang ada di kepala seakan terperangkap tanpa jalan keluar. Saya punya banyak cerita yang ingin saya tulis, tetapi sayangnya, belum bisa atau mungkin belum meluangkan cukup waktu untuk menulis dengan tenang. Biasanya, saya adalah orang yang bisa merasa nyaman dan tenang di rumah. Namun, kali ini, saya memilih untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, mungkin karena di dalam hati, ada keinginan untuk menemukan keseimbangan di tengah kesibukan ini.

Dalam penjelajahan kecil-kecilan ini, saya mulai menemukan sisi strategis dari tinggal di Depok. Saya menemukan beberapa tempat yang bisa menjadi pelipur lelah, meski tidak ada yang bisa menggantikan kehadiran keluarga. Rasanya, akhir pekan tanpa pulang ke rumah semakin berat, tanpa bisa bercengkerama langsung dengan orang-orang tersayang atau sekadar beristirahat dari rutinitas yang monoton.

Saya berharap, di balik kesibukan yang semakin nyata ini, terbuka peluang untuk bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Semoga saja, harapan untuk bisa bersatu kembali bukan hanya angan-angan, melainkan segera menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun