Pusing dan Lupa

Minggu - minggu terakhir selama di Bogor sebagai seorang pencari kerja sepertinya memang harus dinikmati secara maksimal. Sebelum kembali bertarung dengan kesibukan kota metropolitan, praktis selama seminggu ini saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Namun ternyata dalam seminggu ini juga saya mengalami pusing kepala dan lupa akan beberapa hal remeh temeh.

Semua bermula ketika saya memindahkan hampir separuh aplikasi yang sebenarnya sudah saya khususkan untuk digunakan di tablet, ada juga yang untuk di laptop hingga smartphone saya. Keseluruhan saya pindah ke smartphone karena ada beberapa perangkat yang harus digunakan oleh istri. Praktis saya menggunakan dua smartphone dan ternyata keputusan ini sangatlah memusingkan.

Bagaimana tidak, ketika kita terbiasa menggunakan Google Keep untuk menulis draft atau mungkin di laptop dengan Microsoft Office atau mengedit video dengan layar lebar ternyata pindah ke layar 6,6 inci rasanya sangat menyiksa sekali. Dengan layar kecil tersebut praktis saya tidak produktif sama sekali. Jangankan untuk menulis, mengedit video saja enggan. HIngga akhirnya smartphone saya letakkan saja di meja tempat biasa kami menaruh beberapa perangkat elektronik di rumah.

Perkara menulis juga sebenarnya saya sedang banyak ide, hanya saja karena keterbatasan media beberapa waktu lalu ternyata memicu hal lainnya yaoitu lupa. Jika biasanya ide tersebut agar tidak lupa, maka saya senantiasa membuat draft di Google Keep untuk kemudian dikembangkan lebih dalam ketika sedang membuka laptop nantinya.

Perkara lupa juga berimbas kepada hal remeh temeh lainnya, seperti ketika membuat jadwal konten tayang di Instagram hingga Facebook. Praktis saya juga sempat mengalami freeze moment, dimana beberapa pengikut di sosial media menanyakan posisi saya dimana hingga mengajak untuk sekedar bertemu. Ternyata itu draft yang sudah saya jadwalkan beberapa waktu lalu, namun saya sendiri tidak melakukan follow up. Ternyata menggunakan smartphone tanpa diiringi dengan kemampuan manajemen menjadikan kita tidak smart, malah membuat penggunanya seperti saya ini mengalami kelupaan parah dan juga kepusingan.

Ketika tulisan ini saya buat, saya sendiri sedang berusaha untuk menghindari cek smartphone. Keseluruhan aktivitas rencananya hari ini akan menggunakan tablet saja dengan alasan layar yang lebih lebar dan mengurangi pusing ketika melihat huruf - huruf yang kecil. Cukup pancarkan sinyal hotspot dan tinggalkan smartphone, mulai kembali untuk produktif menulis sama seperti sebelumnya.