Jurnal Minggu Sore

Halo teman - teman semuanya, apa kabarnya di hari Minggu ini? Saya harap Anda semua diberikan kesehatan, keceriaan dan juga rezeki yang melimpah ya di akhir pekan yang panjang ini. Dan apabila yang tidak keluar rumah dan memilih stay saja, saya harap Anda juga tetap enjoy sekalipun di rumah saja bahkan lebih menyenangkan apabila bisa berkumpul dengan keluarga juga.

Hari Minggu ini saya baru sadar ketika sepulang dari berlari bersama tetangga saya, saya baru sadar kalau sekarang adalah libur panjang. Tepatnya hari Senin besok adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan rutinitas yang full time di rumah otomatis saya jadi abai dengan kalender yang ada di kiri meja tepat di ruangan kerja saya. Saya hanya lebih terfokus pada jam serta monitor yang ada di sisi kanan dan depan saya setiap melakukan kegiatan tulis menulis, mengedit video maupun mengedit foto dari kamera akhir - akhir ini.

Pada hari Minggu ini apakah teman - teman ada kegiatan? Terutama kegiatan yang beraktifitas diluar rumah? Sepertinya mayoritas banyak sekali ya, terlihat juga di jalanan dekat rumah. Selayaknya jalur puncak satu, jalur puncak dua yang berada di Sukamakmur ini kini mulai macet juga dengan wisatawan. Sepertinya bagi warga lokal memilih untuk berdiam diri di rumah adalah pilihan bijak dibandingkan senewen dengan kemacetan ditambah infrastruktur yang masih jauh dari harapan.

Usai berlari tadi pagi, saya memilih kembali ke rumah melanjutkan aktifitas dengan keluarga. Kemudian seperti biasa, sarapan pagi dilanjutkan ritual membuat kopi tentunya dengan kopi favorit yaitu Liong Bulan. Berlanjut menjelang pukul 11.00, kami bertiga bermain ke rumah sanak saudara yang lokasinya tidak jauh dari rumah kami. 

Disana saya memilih untuk mojok di salah satu ruangan, sejenak istirahat dari keramaian dan mencari - cari ide tulisan apa yang akan muncul nanti entah di Kompasiana atau mungkin di sosial media lainnya. Sebagai informasi, belakangan ini saya juga mulai kecanduan untuk menulis cerita pendek keseharian di sosial media saya seperti Facebook, Instagram maupun Threads. Entah kenapa menulis pendek akan memicu tulisan - tulisan lainnya hingga berderet - deret draft tulisan pada akhirnya muncul juga. Jika teman - teman ingin saling berbagi cerita, tidak ada salahnya saling menambah pertemanan di lini sosial media tersebut.

Berlanjut menuju jam makan siang, tidak ada yang istimewa selain satu hal yang menurut saya sudah sangat jarang dilakukan semenjak tinggal di beberapa kota : berteduh dibawah pohon. Suasana ini mengingatkan saya semasa kecil, sembari membaca komik kesayangan atau terkadang tidur - tidur siang hingga menjelang ashar nantinya. Sungguh suasana yang makin mahal didapatkan dengan kesibukan beberapa waktu lalu. Dan ketika waktu ini ada, tidak ada salahnya untuk sejenak merenggangkan otot dan kembali rebahan dulu.

Jam di ruang kerja menunjukkan pukul 16.00, ketika menulis tulisan ini saya hanya sekedar ingin berefleksi saja terhadap kesibukan seminggu terakhir. Kembali ke Jakarta untuk menghadiri interview, mengikuti tes di beberapa tempat dan juga interview secara online setelahnya. Sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti dan sepertinya saya harus kembali membenahi beberapa kekurangan saya dalam waktu dekat ini. Pelan - pelan sembari menikmati prosesnya, semoga lekas kembali mendapatkan proyek baru atau syukur - syukur bekerja di kantor kembali. Semoga saja.