Memulai kembali kebiasaan positif adalah hal yang sangat sulit dikala diri ini sempat terpuruk. Setiap saat akan memulai kembali selalu saja ada godaan untuk menundanya, beribu alasan ada saja di otak ini untuk tidak memulai segala kebiasaan positif tersebut. Seperti halnya yang saya alami selama beberapa minggu pasca kembali ke rumah di Bogor ini, entah darimana rasa malas ini bermuara. Dimulai dari alasan cuaca yang dingin, enakan tidur saja atau besok masih bisa hingga rentetan demi rentetan alasan yang kadang akan selalu saya sesali setelahnya.Â
Namun hal itu berubah ketika melihat suatu kenyataan di pagi hari. Hari itu saya mendapati fakta tidak mengenakkan, lingkar perut yang kembali membesar menandakan bahwa saya makin jauh dari kata sehat. Kurang berolahraga tentunya menjadi penyumbang terbesar sehingga seringkali pikiran negatif juga acap kali muncul. Menyebalkan sekali rasanya!
Sudah beberapa minggu terakhir ini beberapa barang saya yang ada di Jakarta termasuk sepeda dan sepatu lari sudah kembali ke rumah. Pasca kembali ke rumah pun belum ada sama sekali niat untuk berolahraga, masih menjalankan aktifitas yang itu - itu saja.
Dan baru setelah kemarin hari Jum'at membersihkan sepeda, saya kepikiran kok nggak mulai aja dulu ya sekedar pemanasan naik sepeda dengan medan yang lumayan menanjak di dekat rumah. Perlu diketahui pembaca sekalian, rumah saya berada di daerah pegunungan dan untuk sekedar gowes atau lari - lari kadangkala saya sudah merasa mudah capek meski baru 2-3 kilometer jauhnya. Akhirnya sore hari itu mencoba sekedar mengayuh selama 10 menit, lumayan lah untuk menguji fisik apakah masih mampu atau malah angin - anginan saja.
Hari Minggu tepat pukul 05.47 ketika Sukamakmur masih dingin - dinginnya, saya mengeluarkan sepeda dan berpikir untuk sepedaan ke daerah bawah tepatnya dekat SD di dekat Kebon Danas. Saya cek di maps jika turun dan kembali naik maka total jarak yang ditempuh kurang lebih 2,5 kilometer. Sepertinya ini sudah cukup bagi saya. Pemanasan dimulai hingga akhirnya mengayuh kembali sepeda, rasanya menyenangkan sekali menggunakan sepeda setelah sekian lama absen. Medan yang berbeda juga, biasa di jalan mulus perkotaan ke jalanan yang tidak rata membuat saya harus meningkatkan kewaspadaan.
Setelah selesai melakukan perjalanan dari medan turunan berlanjut ke medan tanjakan. Inilah bagian tersulit bagi saya dan juga sebagai pemula maka saya memilih untuk menuntunnya. Ternyata hal ini semakin membuat saya kelelahan. Sempat berhenti selama beberapa menit untuk menormalkan pernafasan dan tentunya membeli air mineral karena lupa membawanya dari rumah. Akhirnya dengan perlahan - lahan tapi pasti saya berhasil kembali ke rumah. Rekor 2,5 kilometer untuk hari pertama berolahraga gowes di Sukamakmur.
Pasca gowes hari Minggu ternyata membuat hormon endorfin di tubuh ini meningkat. Nggak kapok deh, pokoknya saya bertekad akan kembali berolahraga terutama lari. Dan niat itu berhasil diwujudkan tepatnya hari Rabu ini pada tanggal 4 September 2024.
Berlokasi di lapangan dekat rumah, saya sampai di lokasi pada pukul 6.15. Seperti biasa ketika di rumah masih dingin - dinginnya, saya semakin bersemangat untuk memulai olahraga kembali. Pemanasan dan lari - lari kecil hingga akhirnya memulai kembali. Rasanya plong sekali ketika mengecek di Strava sudah memasuki 3 kilometer hari ini. Tak perlu lebih dari 3 kilometer untuk memulai awalan, setidaknya kedepan setelah ini akan mencoba jarak tempuh yang lebih.
Ternyata yang tadinya hanya wacana berolahraga di dekat rumah kini sudah menjadi kenyataan. Niat saja tak cukup, perlu kekuatan besar juga untuk menaklukkan rasa kemalasan ini. Semoga saja besok bisa konsisten tanpa harus mikir maju mundur lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H