Mohon tunggu...
Wicaksono
Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - ASN

Traveling is amazing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencintai Batik Karya Sendiri Ala MTsN 1 Bantul

17 Januari 2025   15:06 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul(MTsN 1 Bantul)---Mencintai hasil budaya sendiri berupa batik amat membanggakan. Sebagai warisan budaya yang diakui dunia, batik haruslah dipertahankan dan terus diperkaya ragamnya. Ada banyak jenis batik, baik dari segi cara membatiknya, bahan yang digunakan dan dipakainya, warnanya, motifnya, maupun model saat sudah menjadi produk jadi. MTs Negeri 1 Bantul mengajak siswa mencintai batik dengan cara membuatnya. Jenis batik yang dipilih adalah batik jumput. Satu jenis batik yang mudah dibuat dan mampu mengekspresikan emosi atau perasaan pembuatnya.

Batik Jumput ))
Batik Jumput ))
"Batik jumput adalah satu jenis batik yang dibuat dengan cara mengikat kain yang di dalamnya terdapat kelereng. Pemilihan kelereng dimaksudkan agar tidak merusak warna, sebab bila menggunakan benda lain seperti serpihan kayu akan mengubah warna batik. Selain itu kelereng mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Jenis batik jumput ini  termasuk mudah cara membuatnya, para siswa kelas VIII tentu mampu membuatnya" kata guru P5RA MTs Negeri 1 Bantul, Damar Sungkowo, S.Pd.

Para siswa nampak antusias dalam mengerjakan tugasnya. Seluruh siswa berpartisipasi secara aktif. Beberapa siswa membuka situs pembuatan batik jumput sebagai pembandingnya. Pengerjaan pembuatan batik jumput ini juga berlangsung di MTs Negeri 1 Bantul dengan tidak boleh dikerjakan di rumah. Hal ini dimaksudkan agar siswa sendiri secara mandiri membuat batik jumput dengan tanpa bantuan orang tua. Dengan menghasilkan satu karya batik diharapkan para siswa mencintai batik dengan sepenuh hati dan akan bangga saat mengenakan batik tersebut. (vic)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun