Bantul(MTsN 1 Bantul)---Dalam rangka memperingati Hadeging Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, atau berdirinya Kasultanan Yogyakarta bertepatan dengan hari Kamis Pon, siswa, guru dan pegawai MTs Negeri 1 Bantul mengenakan busana adat jawa pada Kamis (16/1/2025). Setiap laki-laki baik siswa maupun guru mengenakan pakaian surjan lurik lengkap mulai dari blangkon hingga selop. Sementara itu pakaian adat jawa perempuan yang berupa kain kebaya terlihat sangat vareatif.
"Alhamdulillah, para siswa nampaknya menikmati penggunaan pakaian adat Jawa. Siswa laki-laki nampak gagah dengan busana adat tersebut, sementara siswa putri nampak cantik-cantik dengan kain kebaya yang berwarna-warni dan vareatif. Semoga para siswa semakin mencintai pakaian adat jawa dan tidak tergerus pakaian Barat yang cenderung kurang menutup aurat" kata salah satu guru Senior, Supriyanto, S.Pd.
Walaupun memakai pakaian yang berbeda, tak satu pun siswa yang mengenakan bawahan berupa kain denim atau jeans. Semua siswa nampak tertib mengikuti arahan guru. Para siswa putra nampak lebih bervareatif mengenakan kain bawahan, ada yang memakai selembar kain yang diwiru spontan, ada yang wirunya permanen, bahkan ada yang berupa jarik bawahan dengan model kulot.
 "Menyenangkan sekali dapat menggunakan pakaian yang berbeda saat bersekolah. Biasanya menggunakan seragam coklat sekarang ini, pada Kamis Pon kita memakai kain kebaya. Bisa melihat keanekaragaman bentuk, warna, model dan lain-lain" kata salah satu siswa kelas IX A. Aghisna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H