Bantul(MTsN 1 Bantul)---Dalam rangka memperingati Hadeging Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, atau berdirinya Kasultanan Yogyakarta, MTs Negeri 1 Bantul mengenakan budaya adat jawa pada Kamis (3/10/2024). Setiap laki-laki baik siswa maupun guru mengenakan pakaian surjan lurik lengkap mulai dari blangkon hingga selop. Penggunaan pakaian adat jawa ini berlaku setiap hari Kamis Pon setiap tiga puluh lima hari sekali. Sementara itu pakaian adat jawa perempuan yang berupa kain kebaya terlihat sangat vareatif.
"Menyenangkan sekali dapat menggunakan pakaian yang berbeda saat bersekolah. Biasanya menggunakan seragam coklat sekarang ini, pada Kamis Pon kita memakai kain kebaya. Bisa melihat keanekaragaman bentuk, warna, model dan lain-lain" kata salah satu siswa kelas IX A. Aghisna.
Walaupun memakai pakaian yang berbeda, tak satu pun siswa yang mengenakan bawahan berupa kain denim atau jeans. Semua siswa nampak tertib mengikuti arahan guru. Para siswa putra nampak lebih bervareatif mengenakan kain bawahan, ada yang memakai selembar kain yang diwiru spontan, ada yang wirunya permanen, bahkan ada yang berupa jarik bawahan dengan model kulot. Semua tidak menjadi masalah karena baru pada tahap awal pemakaian busana adat jawa. (vic)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H