Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

MEA, Dimana Peran Mahasiswa?

20 September 2016   22:49 Diperbarui: 20 September 2016   23:00 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan serta meminimalisir hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi. Atau secara sederhana MEA sering juga disebut Pasar Bebas ASEAN. Lalu, apa tujuan MEA itu sendiri? Secara garis besar, tujuan utama MEA untuk memudahkan ekonomi lintas kawasan. Dari garis besar tadi, diuraikan dalam beberapa misi yakni ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi Internasional, ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, ASEAN sebagai kawasan dengan pengembang ekonomi yang merata, serta ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara perekonomian global.

 Kemudian apa dampaknya untuk Indonesia sendiri? Indonesia sebagai salah satu Negara agraris di kawasan Asia Tenggara pastinya akan terkena dampak dari MEA, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Indonesia yang notabenenya masih menjadi negara berkembang, merupakan satu peluang besar untuk memulai babak awal dalam mengembangkan kualitas perekonomiannya, baik nasional maupun internasional.

Lalu bagaimana kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA? Banyak pro dan kontra dalam penanggapan isu MEA di Indonesia, beberapa pihak menyebutkan Indonesia belum mampu untuk bersaing dalam tingkat global dan beberapa lagi kemudian menganggap Indonesia sudah mampu dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Faktanya, MEA sudah berlaku sejak dimulainya tahun 2016.

 Mau tidak mau Indonesia harus mampu bersaing di global, setidaknya kawasan Asia Tenggara. Untuk melancarkan misi tersebut, siapakah yang harus berperan? Segenap Tumpah Darah Indonesia,itulah jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Semua golongan mengambil perannya masing-masing dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Kemudian dimana posisi mahasiswa? Mahasiswa selaku Agent Of Changemerupakan motor penggerak yang mendorong semua golongan untuk mampu menciptakan perubahan yang besar.

Mahasiswa yang konon merupakan agen-agen yang Intelektual menjadi pemikir-pemikir kritis dalam menanggapi isu dalam tanah airnya.  Menurut pandangan saya sebagai mahasiswa, bukan hal-hal yang fantastis dan megah yang harus menjadi sumbangsih dari mahasiswa, namun dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana yang kemudian mampu menciptakan efek yang besar dan fantastis. Mahasiswa dapat bergerak dari lingkup yang paling kecil sekalipun, semisal lingkungan kampus dan kos, melakukan pencerdasan melalui cara sederhana seperti sharing dan diskusi disekitar lingkungan. Dari situ kemudian lahir kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menyiapkan diri terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN. 

Mahasiswa juga bisa menciptakan gerakan-gerakan yang menunjang MEA, menerapkan ekonomi kreatif sederhana untuk menciptakan iklim yang mendorong ke Masyarakat Ekonomi ASEAN. Mahasiswa juga mampu memberikan bimbingan kepada masyarakat umum dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Melalui gerakan sederhana itulah yang kemudian diharapkan mampu memberikan dampak yang besar, hingga akhirnya hasil yang dihasilkan dari proses mulia tersebut dapat kita nikmati.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun