Ketika anda melihat gambar -- gambar para seniman setidaknya sekali dalam karir mereka pasti pernah menggambar mata. Hal ini membuat saya penasaran dan menanyakan kepada diri saya kenapa seniman suka sekali menggambar mata ?. Padahal ada banyak bagian tubuh yang bisa mereka gambar namun kenapa memilih mata ?.
Setelah membaca dan mengumpulkan informasi, saya sampai pada 5 Alasan kenapa seniman suka menggambar mata
1. Orang-orang memiliki ketertarikan dengan mata karena ketika digambar dengan benar, itu adalah sesuatu yang indah. Ya, ketika kalian memperhatikan gambar mata memang jika dikatakan seperti sesuatu yang sederhana, namun sebenarnya tidak semua orang bisa menggambar mata yang indah. Gambar mata bisa terdiri dari puluhan ribu bahkan ratusan ribu garis hanya untuk membuatnya tampak nyata dan detail.
2. Tatapan mata sangat ekspresif. Jika kita benar -- benar memperhatikan mata kita ataupun mata orang lain, mata seolah -- olah mampu bercerita kisahnya sendiri. Tatapan mata dapat menunjukkan kondisi mental seseorang seperti bahagia, sedih, diskriminasi, penasaran, bosan, dll.
3. Dengan hanya menatap mata kita tidak hanya tau ekspresi yang ditunjukkan tetapi juga bagaimana keadaan emosi, jiwa dan raga dari seseorang. Misalnya seseorang yang sakit dapat dilihat dari matanya yang sayu, pupil tidak melebar ketika diberi cahaya, kedutan, dan adanya garis -- garis merah. Sehingga pemeriksaan mata juga dilakukan ketika kita berobat ke dokter.
4. Kita semua suka melihat ke dalam dan terpesona. Gambar mata seperti bukan hanya sebuah gambar 2 dimensi biasa. Gambar mata seperti memiliki dimensi sendiri didalamnya. Kegelapan dari pupil yang dikelilingi oleh gradasi warna mencolok pada iris membuat kita tertarik untuk terus memandangi dan ingin masuk kedalamnya. Â
5. Kita begitu terbiasa menatap mata sehingga bahkan gambar mata pun akan menarik perhatian dan reaksi itu. Ketika kita bertatap muka dengan seseorang baik secara langsung ataupun tidak langsung (online) otak kita pasti dengan sadar maupun tidak sadar memaksa kita untuk menatap mata dari lawan bicara kita. Otak kita yang terbiasa untuk tertarik dan bereaksi terhadap objek mata maupun objek seperti mata membuat seseorang begitu melihat gambar mata menunjukkan reaksi yang berbeda dibandingkan dengan gambar lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H