Mohon tunggu...
Wicaksana Adi
Wicaksana Adi Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Pemula

ig : wicaksna_adi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bayi Gajah Sumatera Mati Setelah Kehilangan Separuh Belalainya

19 November 2021   07:22 Diperbarui: 19 November 2021   08:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto : bbc-world asia)

Anak gajah sumatera berusia satu tahun yang terancam punah ditinggalkan kawanannya setelah terperangkap dalam perangkap jerat.

Ia kemudian ditemukan oleh penduduk desa di kota Aceh Jaya dan dibawa ke lembaga konservasi untuk dirawat.

Pada hari senin (15/11), petugas konservasi mencoba menyelamatkan nyawanya dengan mengamputasi belalainya, tetapi ia meninggal akibat infeksi pada luka-lukanya dua hari kemudian.

Gajah Sumatera merupakan salah satu dari banyak spesies gajah yang dilindungi. Ukuran Gajah Sumatera dewasa dapat mencapai 3,2 m (rata-rata 2,4 -- 2,9 m) dengan berat badan 5.400 kg (rata-rata 3.700 -- 4.500kg).

Bedasarkan hasil survei dari World Wildlife Fund (WWF), 59 persen penyebab kematian Gajah Sumatera adalah karena keracunan pupuk, 13 persen diduga sengaja diracuni dan 5 persen karena senjata api.

Semakin menurunnya populasi hewan ini membuat saya berfikir kembali apa yang sebenarnya salah ? Kemudian saya sampai pada kesimpulan jika ketidaktahuan manusia akan pentingnya hewan ini bagi ekosistemlah yang menyebabkan bencana ini terjadi

Gajah adalah satwa yang umurnya bisa mencapai 70 tahun. Gajah terbesar didunia, Gajah Afrika dapat memiliki berat hingga 6.350kg dan mereka dapat membawa beban hingga 9.000kg, atau setara berat 130 manusia dewasa.

Manfaat gajah bagi ekosistem di antaranya

  • Gajah memakan tanaman dan menyebarkan bijinya. Semakin banyak jumlah gajah dalam satu kelompok, maka peluang biji tanaman atau bibit tersebut menyebar semakin besar.
  • Kotoran gajah dapat menjadi pupuk alami untuk tanaman. Ketika menjelajah, gajah yang bisa buang kotoran hingga 18 kali sehari yang membuat area hutan menjadi lebih subur.
  • Konsumsi makanan gajah yang besar juga bermanfaat untuk mencegah hutan menjadi terlalu rimbun dan lebih nyaman untuk satwa yang lainnya.
  • Dengan tubuhnya yang besar, gajah membuka jalan bagi hewan lain sehingga lebih mudah untuk menjelajah hutan dan mencari makan
  • Kekuatan gajah juga dapat membantu proses pembukaan lahan pertanian, sehingga gajah sesungguhnya sangat bermanfaat bagi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun