Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebun Vertikal: Investasi Terbaik untuk Rumah Anda

11 November 2024   07:31 Diperbarui: 11 November 2024   08:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota-kota besar dengan gedung pencakar langit dan hiruk pikuk kehidupan modern seringkali kekurangan ruang terbuka hijau. Namun, masalah keterbatasan lahan ini bisa diatasi dengan solusi kreatif, yaitu dengan pengadaan kebun vertikal. Konsep ini menawarkan cara cerdas untuk menghadirkan nuansa hijau di tengah lingkungan perkotaan yang padat.

Apa itu Kebun Vertikal?

Kebun vertikal adalah sistem penanaman tanaman secara vertikal pada dinding atau struktur bangunan. Tanaman ditanam pada media tanam khusus yang dipasang pada panel atau rangka. Dengan demikian, lahan yang terbatas dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan taman mini yang indah dan bermanfaat.

Manfaat Kebun Vertikal

  • Meningkatkan Kualitas Udara: Tanaman pada kebun vertikal menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga membantu memperbaiki kualitas udara di perkotaan.
  • Mendinginkan Suhu: Evaporasi air dari tanaman membantu menurunkan suhu lingkungan sekitar, mengurangi efek panas perkotaan.
  • Menyerap Suara: Dinding hijau dapat menyerap suara bising, menciptakan lingkungan yang lebih tenang.
  • Meningkatkan Estetika: Kebun vertikal mempercantik tampilan bangunan dan menciptakan suasana yang lebih hijau dan asri.
  • Konservasi Air: Beberapa sistem kebun vertikal dirancang untuk menghemat penggunaan air dengan sistem irigasi tetes.
  • Produksi Pangan: Kebun vertikal dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan buah-buahan, sehingga mendukung ketahanan pangan di perkotaan.

Jenis-jenis Kebun Vertikal

  • Kebun Vertikal Hidroponik: Menggunakan air sebagai media tanam tanpa tanah.
  • Kebun Vertikal Aerobik: Menggunakan media tanam organik seperti cocopeat atau arang.

Tantangan dan Perawatan

Meskipun memiliki banyak manfaat, kebun vertikal juga memiliki beberapa tantangan, seperti:

  • Pemilihan Tanaman: Tidak semua jenis tanaman cocok untuk tumbuh dalam kondisi vertikal.
  • Pemeliharaan: Kebun vertikal membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan tanaman konvensional.
  • Biaya Awal: Pembuatan kebun vertikal membutuhkan investasi awal yang cukup besar.

Perawatan kebun vertikal meliputi:

  • Penyiraman: Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi cuaca.
  • Pemupukan: Berikan pupuk secara teratur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
  • Penyiangan: Membuang gulma yang tumbuh di antara tanaman.
  • Pemangkasan: Memotong bagian tanaman yang sudah tua atau rusak.

Kesimpulan

Kebun vertikal adalah solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan di perkotaan. Dengan manfaat yang beragam, kebun vertikal dapat menjadi bagian penting dari upaya menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun