Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Praktis Food Combining untuk Kesehatan Lansia

29 Juni 2024   19:35 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan, terutama pada usia lanjut. Salah satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan adalah food combining atau kombinasi makanan. Konsep ini mengacu pada cara menggabungkan berbagai jenis makanan untuk meningkatkan pencernaan, penyerapan nutrisi, dan kesehatan secara keseluruhan, khususnya bagi lansia yang mungkin mengalami perubahan dalam sistem pencernaan mereka.

Prinsip Food Combining untuk Lansia

  • Karbohidrat dan Protein: Mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau sayuran dengan protein seperti daging tanpa lemak atau ikan dapat membantu meringankan pencernaan. Hal tersebut karena pencernaan karbohidrat membutuhkan lingkungan yang lebih basa, sementara pencernaan protein memerlukan lingkungan yang lebih asam.
  • Memadukan Buah-buahan dengan Benar: Buah-buahan sebaiknya dikonsumsi secara terpisah dari makanan lain atau sebagai camilan di antara waktu makan utama. Hal ini membantu buah untuk dicerna dengan lebih efisien karena proses pencernaan buah yang cenderung lebih cepat.
  • Menghindari Kombinasi yang Sulit Dicerna: Hindari mengombinasikan makanan yang sangat berlemak dengan makanan asam atau buah-buahan. Contohnya adalah menghindari makanan berlemak tinggi dengan jus jeruk atau tomat yang asam, karena hal ini dapat memperlambat pencernaan dan menimbulkan perut tidak nyaman.
  • Menjaga Keseimbangan Asam dan Basa: Pemeliharaan keseimbangan pH tubuh adalah kunci dalam food combining. Makanan yang memiliki nilai basa lebih tinggi seperti sayuran hijau dan buah-buahan harus diperbanyak, sementara makanan yang bernilai lebih asam harus dikonsumsi dengan bijaksana.

Manfaat Food Combining untuk Lansia

  • Meningkatkan Pencernaan: Dengan memilih kombinasi makanan yang tepat, lansia dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti mual, kembung, atau asam lambung.

  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi: Dengan mengoptimalkan proses pencernaan, tubuh dapat lebih efisien menyerap nutrisi penting seperti vitamin dan mineral, yang penting untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.

  • Mengurangi Ketidaknyamanan: Dengan menghindari kombinasi makanan yang sulit dicerna, lansia dapat mengurangi kemungkinan mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan sering kentut, yang sering kali lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia.

Penerapan food combining untuk lansia dapat membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dengan memastikan nutrisi optimal untuk pencernaan. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun