Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kecurangan dalam PPDB, Akar Masalah dan Solusi

27 Juni 2024   14:33 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu menjadi momen yang penuh dengan berbagai kontroversi. Kecurangan-kecurangan terkait proses seleksi ini seakan menjadi tradisi tahunan yang sulit untuk dihilangkan. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan masalah ini terus berulang? Apakah ini disebabkan oleh jumlah sekolah negeri yang terlalu sedikit, daya tampung yang terbatas, atau kualitas sekolah negeri yang tidak merata?

Akar Masalah

Jumlah Sekolah Negeri yang Terbatas 

Salah satu faktor utama adalah jumlah sekolah negeri yang tidak memadai untuk menampung jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahunnya. Di beberapa daerah, khususnya di perkotaan besar, sekolah negeri dengan reputasi baik jumlahnya sangat terbatas. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan mendorong orang tua serta siswa untuk mencari berbagai cara agar bisa diterima, termasuk dengan melakukan kecurangan.

Daya Tampung yang Terlalu Sedikit 


Selain jumlah sekolah yang terbatas, daya tampung sekolah juga menjadi kendala. Banyak sekolah negeri yang sudah beroperasi pada kapasitas maksimal, sehingga tidak mampu lagi menampung siswa baru. Akibatnya, banyak calon siswa yang tidak mendapatkan tempat dan mencari alternatif dengan cara-cara yang tidak semestinya.

Kualitas Sekolah Negeri yang Tidak Merata 

Kualitas pendidikan di sekolah negeri sering kali tidak merata. Ada beberapa sekolah yang dikenal memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik, sementara yang lainnya masih tertinggal. Perbedaan kualitas ini membuat sekolah-sekolah unggulan menjadi sangat diminati, sementara sekolah-sekolah yang kurang diminati sering kali kekurangan siswa. Hal ini juga menjadi penyebab kecurangan, karena banyak yang ingin masuk ke sekolah-sekolah unggulan tersebut.

Solusi yang Dapat Ditempuh

Penambahan Unit Sekolah Baru 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun