Setiap tahun, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu menjadi momen yang penuh dengan berbagai kontroversi. Kecurangan-kecurangan terkait proses seleksi ini seakan menjadi tradisi tahunan yang sulit untuk dihilangkan. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan masalah ini terus berulang? Apakah ini disebabkan oleh jumlah sekolah negeri yang terlalu sedikit, daya tampung yang terbatas, atau kualitas sekolah negeri yang tidak merata?
Akar Masalah
Jumlah Sekolah Negeri yang TerbatasÂ
Salah satu faktor utama adalah jumlah sekolah negeri yang tidak memadai untuk menampung jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahunnya. Di beberapa daerah, khususnya di perkotaan besar, sekolah negeri dengan reputasi baik jumlahnya sangat terbatas. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan mendorong orang tua serta siswa untuk mencari berbagai cara agar bisa diterima, termasuk dengan melakukan kecurangan.
Daya Tampung yang Terlalu SedikitÂ
Selain jumlah sekolah yang terbatas, daya tampung sekolah juga menjadi kendala. Banyak sekolah negeri yang sudah beroperasi pada kapasitas maksimal, sehingga tidak mampu lagi menampung siswa baru. Akibatnya, banyak calon siswa yang tidak mendapatkan tempat dan mencari alternatif dengan cara-cara yang tidak semestinya.
Kualitas Sekolah Negeri yang Tidak MerataÂ
Kualitas pendidikan di sekolah negeri sering kali tidak merata. Ada beberapa sekolah yang dikenal memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik, sementara yang lainnya masih tertinggal. Perbedaan kualitas ini membuat sekolah-sekolah unggulan menjadi sangat diminati, sementara sekolah-sekolah yang kurang diminati sering kali kekurangan siswa. Hal ini juga menjadi penyebab kecurangan, karena banyak yang ingin masuk ke sekolah-sekolah unggulan tersebut.
Solusi yang Dapat Ditempuh
Penambahan Unit Sekolah BaruÂ