Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Social Media Detox: Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

13 Juli 2023   07:12 Diperbarui: 13 Juli 2023   07:13 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu banyak platform yang tersedia, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya, kita seringkali terjebak dalam siklus tak terbatas dari scrolling dan menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Namun, apakah kita menyadari dampak negatifnya terhadap kesehatan mental kita?

Apa itu Social Media Detox?

Social media detox adalah proses mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan media sosial untuk jangka waktu tertentu. Ini merupakan cara efektif untuk membersihkan pikiran dari gangguan digital dan menjaga kesehatan mental kita. Dengan melakukan social media detox, kita dapat memberi diri sendiri kesempatan untuk melepaskan ketergantungan dan mengurangi stres yang sering kali terkait dengan media sosial.

Manfaat Social Media Detox bagi Kesehatan Mental 

Melakukan social media detox dapat memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan mental kita. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Mengurangi stres: Dengan mengurangi paparan terhadap konten negatif dan perbandingan sosial yang tak sehat, kita dapat mengurangi tingkat stres yang kita alami sehari-hari.
  • Meningkatkan konsentrasi: Dengan menghilangkan gangguan yang disebabkan oleh pemberitahuan dan konten yang tidak relevan, kita dapat fokus pada tugas-tugas penting dan meningkatkan konsentrasi.
  • Meningkatkan kualitas tidur: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengganggu pola tidur kita. Dengan mengurangi penggunaan media sosial sebelum tidur, kita dapat meningkatkan kualitas tidur kita.
  • Meningkatkan hubungan sosial: Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, kita dapat lebih fokus dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita dan memperkuat hubungan sosial yang nyata.

Langkah-langkah untuk Melakukan Social Media Detox

Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat Anda ikuti untuk melakukan social media detox:

Evaluasi Penggunaan Media Sosial Anda

Mulailah dengan mengevaluasi seberapa sering menggunakan media sosial dan berapa banyak waktu yang Anda habiskan di platform tersebut setiap harinya. Sadari pola-pola kebiasaan yang tidak sehat dan identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi penggunaan media sosial.

Buat Rencana Detox yang Realistis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun