Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obsessive Compulsive Disorder (OCD): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3 Juli 2023   06:30 Diperbarui: 3 Juli 2023   06:55 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang sering terjadi pada banyak orang. Gangguan ini ditandai dengan munculnya pikiran obsesif yang terus-menerus dan dorongan kompulsif untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang OCD, termasuk gejala yang perlu diwaspadai, penyebabnya, dan cara mengatasinya.

Apa Itu OCD?

OCD adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah pikiran, impian, atau dorongan yang tidak diinginkan yang muncul secara berulang-ulang. Sementara itu, kompulsi adalah tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang sebagai respons terhadap obsesi tersebut. Contoh umum obsesi OCD meliputi ketakutan terhadap kuman, kekhawatiran berlebihan, dan dorongan untuk menghitung atau menyusun benda-benda dengan sempurna.

www.pexels.com
www.pexels.com

Gejala OCD yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala OCD yang umum terjadi antara lain kegelisahan yang intens, pikiran yang mengganggu, kekhawatiran yang berlebihan, dan perasaan yang tidak terkontrol. Seseorang dengan OCD juga cenderung melakukan tindakan kompulsif secara berulang-ulang, seperti mencuci tangan secara berlebihan, mengatur benda dengan teratur, atau melakukan aktivitas tertentu untuk merasa aman. Jika gejala-gejala ini mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis untuk diagnosis dan penanganan yang lebih tepat.

Penyebab OCD

Penyebab pasti OCD masih belum sepenuhnya diketahui, namun terdapat beberapa faktor yang dapat berperan dalam perkembangan gangguan ini. Faktor genetik diketahui memainkan peran penting dalam OCD, artinya seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan OCD memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan gangguan ini. Selain itu, faktor lingkungan seperti stres, trauma, dan perubahan hormonal juga dapat berperan dalam memicu dan memperburuk gejala OCD.

Bagaimana Cara Mengatasi OCD?

Mengatasi OCD membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Terapi kognitif perilaku sering digunakan untuk mengurangi gejala OCD. Terapi ini melibatkan identifikasi dan pengubahan pola pikir yang tidak sehat, serta menghadapi ketakutan dan obsesi secara bertahap. Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat diresepkan oleh dokter untuk membantu mengendalikan gejala OCD yang parah. Dukungan dan peran keluarga juga penting dalam membantu individu dengan OCD mengelola gangguannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun