Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Impostor Syndrome: Cara Mengalahkan Rasa Tidak Percaya Diri

3 Juli 2023   05:01 Diperbarui: 3 Juli 2023   05:54 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara mengatasi Impostor Syndrome

  • Mengenali dan menerima perasaan tidak percaya diri: Pertama-tama, kita perlu menyadari dan menerima bahwa rasa tidak percaya diri adalah bagian dari pengalaman manusia yang normal. Mengenali perasaan ini dapat membantu mengurangi tekanan dan memulai langkah-langkah untuk mengatasinya.
  • Mencari dukungan dari orang terdekat: Berbicara dengan orang terpercaya, seperti keluarga, teman dekat, atau mentor, dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional yang penting. Mereka dapat membantu mengingatkan kita tentang kemampuan dan prestasi yang sebenarnya kita miliki.
  • Melawan pikiran negatif dengan fakta dan pencapaian: Ketika pikiran negatif muncul, tantanglah dengan fakta dan pencapaian yang telah kita raih. Buatlah daftar pencapaian kita, catat umpan balik positif yang pernah kita terima, dan gunakan informasi ini sebagai pengingat bahwa kita adalah individu yang kompeten dan berharga.
  • Menghentikan pembandingan diri dengan orang lain: Setiap orang memiliki perjalanan dan pencapaian masing-masing. Menghentikan pembandingan diri dengan orang lain adalah langkah penting dalam mengatasi Impostor Syndrome. Fokuslah pada pertumbuhan pribadi dan tujuan yang telah kita capai.
  • Membangun kepercayaan diri melalui pendidikan dan pengalaman: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita melalui pendidikan dan pengalaman baru dapat membantu memperkuat kepercayaan diri. Mengikuti pelatihan, mengambil tanggung jawab baru, atau mencoba hal-hal yang di luar zona nyaman kita dapat membantu membuktikan kepada diri sendiri bahwa kita mampu.
  • Berbicara dengan seorang profesional atau terapis: Jika Impostor Syndrome terus menghambat kehidupan dan karier kita, tidak ada salahnya mencari bantuan dari seorang profesional atau terapis. Mereka dapat memberikan panduan dan strategi yang lebih khusus dalam mengatasi rasa tidak percaya diri ini.

Kesimpulan

Impostor Syndrome adalah tantangan yang nyata, tetapi bukanlah akhir dari segalanya. Dengan mengenali, menerima, dan mengatasi rasa tidak percaya diri, kita dapat melepaskan diri dari belenggu Impostor Syndrome dan mencapai potensi penuh kita. Dukungan dari orang terdekat, pengakuan atas pencapaian kita, dan komitmen untuk terus belajar dan tumbuh akan membantu kita mengatasi Impostor Syndrome dan mencapai kesuksesan yang kita impikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun