Mohon tunggu...
Tri Wibowo ikom
Tri Wibowo ikom Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA Angkatan 2013 NIM 13730045

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Ada Bahaya di Balik Kemanisan Kucing

4 Januari 2014   13:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ada yang mengetahui kucing? mungkin semua orang tahu dan mungkin banyak yang menyukai bahkan memeliharanya di rumah, tapi kita mungkin akan taksadar bahwa dibalik kelucuan kucing kucing yang manis, ternyata ada bahaya yang cukup berbahaya yang tersimpan dibalik kotoran si kucing. Yaitu adanya bakteriToksoplasma gondii yang disebut-sebut merupakan sebuah parasit yang lebih kompleks dibandingkan dengan virus. Menurut dari beberapa penelitian yang sudah banyak dilakukan oleh pra peneliti, bakteri toksoplasma ini sangat berbahaya sekali bagi wanita hamil karena dapat mengganggu perkembangan si janin, seperti pertumbuhan organ maupun mental si bayi. kononnn, bakteri ini juga menyebabkan peningkatan keinginan bunuh diri dari beberapa wanita wanita yang ada di indonesia, dan juga menjadi salah satu penyebab fatal yaitu kebodohan pada anak yang dilahirkan oleh ibu yang sebelum melahirkan terjangkit parasit ini. Parasit yang satu ini juga disebut-sebut terkait dengan adanya penyakit depresi, dan schizophrenia. Parasit ini tidak hanya akan menyerang wanita saja, melainkan semua orang baik laki laki maupun perempuan. kalau penyerang parasit ini terhadap laki laki biasanya akan menyerang saraf otak laki laki hanya saja sangat jarang laki laki yang terkana parasit ini, sekaligus dampaknya akan lebih fatal jika menyerang kepada wanita hamil. Tidak juga hanya orang dengan kekebalan tubuh yang buruk, bahkan orang yang terlihat sehat pun bisa saja dapat terkena Toksoplasma gondii. Sebenarnya Toksoplasma  gondii tidak hanya ditemukan pada kotoran kucing saja. Parasit ini juga dapat ditemukan pada kotoran anjing, kelinci, kambing, atau babi. Hanya saja karena kucing merupakan binatang peliharaan yang sangat populer dan sering di pelihara maka ancaman mereka jadi lebih serius. Beberapa tips dari The American Academy of Pediatrics yang sebaiknya anda lakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan parasit ini antara lain :

  • Periksa seluruh kesehatan sebelum menikah untuk melihat apakah anda dan pasangan anda benar-benar bebas dari parasit ini atau tidak. Hal ini berguna agar dapat segera diambil tindakan jika memang ternyata salah satu dari anda terkena gejala toksoplamosis ini.
  • Karena toksoplasma dapat menginfeksi hewan ternak melalui rumput yang terkena kotoran kucing yang mereka makan, maka pastikan daging yang anda makan telah dimasak dengan benar-benar matang jangan hanya setengah matang.
  • Minumlah susu yang sudah dipasteurisasi atau sudah dimasak terlbih dahulu.
  • Cuci tangan dan peralatan masak dengan air sabun dan air hangat setelah digunakan untuk memasak daging.
  • Cucilah buah dan sayur sayuran dengan bersih menggunakan air yang mengalir sebelum dimakan. Akan lebih baik jika anda mengupas terlebih dahulu buah-buahan yang akan anda makan.
  • Minum air yang bersih dan matang.
  • Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing.
  • Dan yang terakhir yang menurut saya sangat penting adalah, jangan lupa kucing anda divaksin, dan diperiksakan kondisi kesehatannya secara rutin.

Ohhh iya, sedikit peringatan saja sebaiknya ibu-ibu yang sedang hamil jangan membersihkan litter box atau berurusan dengan kotak pasir tempat buang hajat si kucing terlebih dahulu. Biar itu dikerjakan oleh suami anda atau siapapun yang bukan perempuan. Sebaiknya kotoran kucing jangan dibuang di dalam toilet, apalagi kalo anda menggunakan toilet duduk. Lebih baik kotoran si kucing dikubur saja yang dalam di tempat yang jarang dilewati orang apalagi tempat nongkrong ibu ibu saat menggosip karna akan fatal jika sampai parasit itu menjangkit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun