Ujian Akhir Semester (UAS) menjadi salah satu hal yang sangat menentukan kelulusan mahasiswa dalam setiap peljaran (mata kuliah). Bahkan sebagian besar kampus menempatkan porsi nilai UAS paling besar di antara nilai UTS dan tugas tugas harian.
Mahasiswa dari berbagai kampus sudah melewati masa-masa UAS. Namun ada juga yang belum. Bagi sebagian mahasiswa, membuat persiapan yang matang dari jauh-jauh hari dengan sistem nyicil akan lebih efektif untuk menghadapi pekan UAS. Menurut Alfian parsha mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, masa liburan Natal dan tahun baru merupakan waktu yang tepat untuk masa persiapan UAS.
"Sebisa mungkin liburan dua minggu ini dimanfaatkan untuk mulai nyicil belajar. Saat pulang kampung seperti sekarang, saya bawa buku-buku untuk belajar," ujar mahasiswa asal Wonogiri ini.
Seperti Alafian, nurohmah juga akan menghadapi UAS. Dia mempersiapkan diri dengan mengumpulkan semua materi dari kelas-kelas yang berbeda namun dengan jurusan dan angkatan yang sama. Menurut Mahasiswi Universitas islam Negri Sunan kalijaga ini, kita tidak bisa mengandalkan materi dari satu dosen saja. Namun, harus mengumpulkan materi dari dosen-dosen-dosen lainnya juga.
"Untuk persiapan UAS nanti, sekarang saya sudah mulai mengumpulkan materi-materi dari semua kelas dengan jurusan yang sama. Karena beda dosen sedikit banyak pasti akan berbeda pula materi yang disampaikan," tutur nurohmah.
Selain itu, tambahnya, ia juga mulai mengajak teman-temannya untuk belajar bersama dalam kelompok diskusi. Di dalam kelompok ini, mereka bisa saling belajar dan bertanya satu sama lain mengenai hal yang belum dimengerti.
Berbeda dengan Alfian dan Dan Nurohmah, Musa eko mengaku sampai saat ini belum ada persiapan khusus yang dia lakukan untuk menghadapi UAS karena materi yang disampaikan oleh dosen di kelas pun tidak terlalu banyak.
"Sampai sekarang, saya belum mempersiapkan hal-hal khusus untuk ujian nantinya. Lebih ke memperhatikan saat dosen mengajar di kelas saja," kata mahasiswa Universitas Sunan kalijaga ini.
Yuliana eka nurjanah, mahasiswi Universitas Negri Yogyakarta mengaku, sedang kelimpungan memenuhi semua deadline tugas prasyarat UAS. Yuli bertutur, beberapa dosen memberi tugas untuk membuat makalah, resume seminar dan resume buku sebagai syarat mahasiswa mengikuti UAS. Selain itu, beberapa mata kuliah juga menggelas UAS praktik, misalnya siaran radio, serta membuat koran dan layout media.
"Jadi, meskipun libur seminggu alias minggu tenang, deadline ngerjain tugas-tugas itu wah banget. Kemarin pas ikut merayakan Natal di rumah keluarga, saya masih saja nyicil ngetik tugas di handphone, jadi enggak fokus sama perayaan natalnya deh jadinya" ujar yuli.
Selain mencicil mengerjakan berbagai tugas di mana pun dan kapan pun, yuli juga memfotokopi berbagai catatan kuliah yang belum lengkap. Yuli berujar, pekan UAS yang dimulai tanggal 2 Desember membuat dia dan teman-temannya terpaksa membatalkan beberapa rencana liburan ke luar kota padahal rencananya sudah di persiapkan dari jauh jauh hari.