Mohon tunggu...
Mahendra Wibisono
Mahendra Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY

learn by doing

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah di Balik Panggung Krapyak

23 Juni 2024   22:50 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggung Krapyak yang terletak di Krapyak kabupaten Bantul Yogyakarta menyimpan sebuah cerita tersendiri di masa lampau. Bangunan berwarna putih bersih dengan gaya lawas itu masih berdiri kokoh hingga sekarang meskipun sudah ada sejak tahun 1760. Hingga sekarang mungkin masih banyak yang belum mengetahui asal usul mengapa bangunan yang menyerupai kubus itu dibangun. Bahkan beberapa orang Jogja asli sendiri masih belum mengetahui asal muasal kenapa bangunan tersebut didirikan. 

Mungkin sekarang banyak orang melihat daerah Krapyak merupakamerupakan daerah pemukiman yang padat penduduk, namun masih banyak yang belum tahu asal-usul dari berdiri bangunan tersebut

Lantas apakah tujuan sebenarnya dari membangun bangunan yang diberi nama Panggung Krapyak tersebut? 

Pada zaman dahulu daerah Krapyak masih berupa hutan belantara yang merupakan habitat dari berbagai macam satwa liar seperti rusa hingga hewan buas lainnya. Sehingga daerah Krapyak tersebut sering digunakan oleh raja-raja pada masa itu untuk berburu. Konon pada zaman dahulu sebelum Panggung Krapyak didirikan atau tepatnya pada tanggal 1610 Prabu Hanyokrowati yang merupakan salah satu putra dari Panembahan Senapati meninggal di hutan Krapyak karena berburu. Beliau kemudian diberi gelar Panembahan Seda Krapyak lalu kemudian disemayamkan di Kotagede. 

Beberapa waktu kemudian, Panggung Krapyak dibangun pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I. Pembangunan panggung Krapyak pada zaman dahulu digunakan sebagai pos berburu sekaligus pos pertahanan kerajaan Mataram IsIam pada masa itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun