Mohon tunggu...
Alwan ArifWibisana
Alwan ArifWibisana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa Labil

Selanjutnya

Tutup

Nature

Atasi Air Kotor, Tim KKN UNNES Desa Kebonsari Gunakan FILNA (Filter Air Sederhana)

9 November 2019   16:30 Diperbarui: 9 November 2019   16:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa (5/11/2019) Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES tahun 2019 di Dusun Dengok, Desa Kebonsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung mengadakan "Pelatihan Pembuatan FILNA (Filter Air Sederhana)". 

Pelatihan ini dilaksanakan guna mengatasi air kotor yang terdapat di sumber air yang biasa digunakan masyarakat Dusun Dengok untuk menunjang kegiatan sehari-hari. 

Apalagi ketika musim penghujan datang, sumber air yang terdapat di Dusun Dengok ini mengalami kekeruhan dengan warna air yang kecoklatan akibat endapan tanah, kerikil, dan pasir yang larut dalam air tersebut. 

Seperti sekarang ini memasuki bulan November musim penghujan mulai terasa di Daerah Temanggung khususnya Desa Kebonsari. Walaupun keruh sebenarnya air yang terdapat di Dusun Dengok ini tergolong masih aman digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan uji kandungan air yang dilakukan di Laboratorium PDAM Semarang. 

Hasilnya kandungan mangan (Mn) sebesar 0,005, amonia (NH3) sebesar 0,0, hidrogen sulfida (H2S) sebesar 0,0, besi (Fe) sebesar 0,03, derajat keasaman (pH) sebesar 6,76, total dissolve solid (TDS) sebesar 47, tingkat kekeruhan air (NTU) sebesar 0,71, DHL sebesar 93,4. Dari hasil tersebut bisa dikatakan kondisi air di Dusun Dengok baik hanya saja perlu dibersihkan dari kotoran dan endapan sebelum dikonsumsi.

dokpri
dokpri
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES 2019 memberikan sebuah solusi yaitu filter air sederhana untuk memfilter air yang berwarna kecoklatan, material yang digunakan pada filter air ini cukup sederhana dan mudah didapat. 

Material yang digunakan berupa arang aktif, batu kerikil, ijuk, kain bersih, dan dakron. Arang aktif digunakan karena bisa menyerap bau air yang tidak sedap, menyerap klorin, dan menciptakan rasa segar. Batu kerikil, ijuk, kain bersih, dan dakron digunakan karena bisa menyaring zat kotor seperti kerikil halus, endapan tanah, dan pasir yang terdapat di dalam air. 

Dalam pelatihan FILNA (Filter Air Sederhana) ini antusiame warga sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya warga yang hadir dan memperhatikan dengan serius. Harapan kedepan Pelatihan FILNA ini bisa berguna bagi warga Dusun Dengok dalam mengelola air yang tadinya keruh menjadi jernih dan bisa langsung digunakan dalam kehidupan sehari hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun