Mohon tunggu...
Wibawa Arif Gunawan
Wibawa Arif Gunawan Mohon Tunggu... Seniman - Seniman yang berkuliah S1 di UPI

I LOVE ART

Selanjutnya

Tutup

Seni

Guntur Galunggung

25 Desember 2022   23:26 Diperbarui: 25 Desember 2022   23:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat notasi di atas terdapat 4 bagian yang bisa kita analisis. Bagian- bagian itu kita lihat dari pemenggalan pada pada sekar. Pada 1 berawal dari bar 34 ketukan pertama semi tesis sampai dengan bar 34 ketukan keempat tesis. 

Dalam pada 1 ini banyak menggunakan nilai not 1/16 dikarenakan penyesuaian dengan berapa suku kata dalam pada tersebut. Selanjutnya pada 2 bemula dari bar 35 ketukan keempat arsis sampai bar 36 ketukan keempat tesis. Masih sama dengan pada 1, nilai not yang dipakai dalam pada 2 didominasi oleh nilai not 1/16 dan 1/8. 

Pemakaian antara nilai not 1/16 dan 1/8 dalam pada 2 ini seimbang. Pada 3 berawal dari bar 36 ketukan keempat arsis sampai dengan bar 37 ketukan keempat arsis. 

Sama seperti pada 2, pada tiga didominasi oleh nilai not 1/8 dan 1/16. Terakhir adalah pada 4, pada ini bermula dari bar 38 ketukan ketiga arsis sampai dengan bar 39 ketukan keempat tesis. Dalam pada 4 nilai not yang digunakan lebih bervariasi seperti not 1/4, 1/8 dan 1/16. Selanjutnya masuk kedalam gending iringan kacapi pada bait 5 ini. Berikut notasi sekaligus arkuh lagu gending iringan kacapi bait 5.

Pada gending iringan kacapi bait 5 sama dengan arkuh lagu gending iringan kacapi bait 3 dan 4. Pirigan kacapi untuk mengiringi bait ini menggunakan pirigan rangkep. Dilanjutkan kepada bait 6 sebagai berikut.

Maman dan Bi Warsih. Dalam bait 6 kita pisahkan masing-masing bagian menjadi 4 bagian pada. Pada 1 bermula dari bar 40 ketukan pertama semitesis sampai dengan bar 40 ketukan keempat tesis. Melihat pada notasi di atas di dalam pada pertama terdapat 3 kali pergerakan melodi yang menurun, 5 kali pergerakan melodi datar dan 2 kali pergerakan melodi yang naik. Selanjutnya pada 2 berawal dari bar 41 ketukan ketiga tesis sampai dengan bar 42 ketukan keempat tesis. 

Pergerakan melodi yang terjadi dalam pada 4 ini didominasi oleh pergerakan naik dan turun sebanyak 4 kali masing-masing. Sedangkan gerakan mendatar hanya terjadi sebanyak 2 kali. Masuk kedalam pada 3 bermula dari bar 42 ketukan keempat arsis sampai dengan bar 43 ketukan keempat arsis. Pergerakan melodi pada pada 3 lebih banyak bergerak naik, terjadi sebanyak 6 kali sedangkan gerakan datar dan turun masing-masing sebanyak 3 dan 1 kali. 

Terakhir pada 4 yang bermula dari bar 44 ketukan ketiga semiarsis sampai dengan bar 45 ketukan keempat tesis. Pergerakan melodi yang turun lebih banyak dibandingkan dengan pergerakan melodi yang turun dan datar. Pergerakan melodi yang turun terjadi sebanyak 6 kali, gerakan naik dan datar sama sebanyak 4 kali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun