Anginnya kencang sekali, sayang
tutuplah pintu dan jendela rumah kita
biar hawa dinginnya tak menusuk tulang belulang
Jangan pernah membenci angin, sayang
meski ia pernah merenggut sang tulang punggung keluarga
ia sempat mencerabut kebahagiaan kita
menorehkan luka yang akan membekas entah sampai kapan
Hidup itu keras
ia akan mencabikmu jika kau terlena
tapi ia juga akan tunduk padamu jika kau tahu cara menjinakkannya
ingatkah kau akan petuah itu, sayang
untaian kata yang penuh makna
dari seorang bapak kebanggaan keluarga
sebelum angin menghempaskan sampannya
dan membuat ombak menggulung tubuh ringkihnya
hingga hilang ditelan samudera
Tanjung Gempol, 30 Januari 2021 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H