Hidup dapat dibaratkan seperti gelombang samudra, kadang berombak tenang, riak riak, tapi kadang mengganas
Begitu pula dengan kehidupan manusia. Tidak selamanya berjalan mulus pasti  ada ujian yang harus dilewati.
"Dan Kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu"Â ( QS:Al Baqarah ayat 155)
Seberapa besar ujian  menghadang maka sebesar itu pula  kekuatan yang dititipkan. Semuanya sudah ada ukuran dan perhitungan yang tepat
"..Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Q.S Al Baqarah : 286).
Ketika ujian dirasa sangat berat, maka bersyukurlah... karena bersamaan dengan itu pula telah disematkan kekuatan dan kebaikan serta pahala yang sangat besar.
Hadapi Semua dengan syukur dan sabar
maka akan tercipta ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan sebagai nikmat yang tak terbatas.
Syukur tak perlu diukur, ia tetap harus tumbuh dengan subur. Sabar tak perlu ditakar, ia tetap harus menjalar hingga mengakar." -Dawuhabi
Kebahagiaan datang dari hati yang bersyukur.
Kebahagiaan bukan didapat dari memiliki hal yang besar, tapi dari mensyukuri hal kecil. Dengan begitu
Kedamaian akan muncul dalam hati yang tulus bersyukur dan menjalar hingga bermuara pada kebahagiaan yang sesungguhnya.
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QSÂ Ibrahim : 7)
Setiap ujian  bukanlah penghalang, melainkan  peluang untuk tumbuh lebih kuat."
Jadilah dirimu sendiri sesuai dengan kepribadianmu. Tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain hanya untuk disukai banyak orang.
Ketika kita bersyukur, hidup tidak pernah terasa kurang.