Mohon tunggu...
Wiwin Nurwinaya
Wiwin Nurwinaya Mohon Tunggu... Insinyur - civil engineer. peminat sejarah dan arsitektur islam

Berbagi sambil terus belajar. semoga berkah dan bermanfaat. Salam utk kompasianers,tetap semangat, terus berkarya, sehat selalu..

Selanjutnya

Tutup

Home

Mengenal Beberapa Jenis Beton

6 November 2024   21:04 Diperbarui: 6 November 2024   21:23 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beton merupakan campuran dari beberapa material yang terdiri dari campuran semen portland sebagai bahan utamanya dicampur dengan agregat kasar, agregat halus, air dengan atau tanpa bahan lain dengan perbandingan tertentu sehingga membentuk massa padat.
Dalam dunia konstruksi, ada
beberapa jenis beton yang banyak digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Semen  mortar  campuran pasir, fly ash, batu kapur dan air (GGBFS) yang berfungsi sebagai perekat pada pasangan bata, plesteran, dan pelumas pada pengecoran dengan pompa beton. Ada empat jenis semen mortar yang biasa digunakan dalam konstruksi bangunan, yaitu mortar thin bed untuk merekatkan bata ringan, mortar plester dinding untuk batu bata merah, mortar acian untuk dinding bangunan, dan mortar keramik untuk pemasangan keramik lantai atau dinding.

2.Beton Mutu Tinggi yaitu beton yang memiliki kuat tekanan lebih dari atau sama dengan 50MPa. Beton ini dibuat dengan campuran bahan tambahan seperti Admixture tipe F, silica fume, dan GGBFS.
Biasa digunakan untuk bangunan tingkat tinggi, girder, dan PHC Spun pile.

3.Beton Ringan yaitu Beton yang memiliki agregat ringan atau campuran agregat kasar ringan dan pasir alam. Untuk tujuan struktural
Beton ringan harus memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat tarik belah beton dan memiliki ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum beton 1.850kg/m3.
Beton ini biasa digunakan untuk bata ringan dan facade.

4.Beton Porous atau dikenal juga sebagai beton nonpasir (BNP) yaitu beton yang dibuat dengan cara menghilangkan pemakaian agregat halus. Sehingga Beton ini memiliki  porositas atau permeabilitas yang tinggi. Biasa digunakan untuk membangun area parkir,  trotoar,t aman, dan sumur resapan.

5.Beton Fast Setting yaitu Beton yang di desain  untuk mencapai kuat tekan dan lentur dengan cepat dan juga dapat mengeras dengan cepat.
Beton ini dibuat dengan bahan tambah admixture tipe F dan tipe C.
Biasa  digunakan untuk pengecoran, perbaikan jalan, atau konstruksi lain yang membutuhkan waktu yang cepat.

6.Beton Massal (mass concrete)
Yaitu beton yang digunakan untuk pengecoran dalam jumlah yang sangat banyak. Beton ini biasanya didesain dengan suhu yang rendah,  menggunakan air dingin atau dengan menggunakan balok es.
Beton ini digunakan untuk pengecoran pondasi bangunan bertingkat atau pile cap jembatan.

7.Beton Flow (Self Compacting Concrete) yaitu Beton yang dapat mengalir, mengisi ruang, dan memadat dengan sendirinya.
Beton ini dibuat dengan bahan tambah admixture tipe F dan ukuran agregat kasar yang lebih kecil dari 20mm.
Beton ini biasa digunakan untuk pengecoran pada bagian struktur yang mempunyai pembesian sangat rapat dan sulit dilakukan dengan beton normal.

8.Beton Fiber yaitu
Beton yang dalam proses pembuatannya ditambahkan serat fiber seperti serat kayu, ijuk, atau rami dengan tujuan agar mendapatkan kuat lentur yang lebih baik dan mengurangi penggunaan besi beton.
Biasanya beton ini dipakai untuk pengecoran lantai pabrik, area parkir, dan jalan raya.

9.Beton Pracetak
Beton yang dicetak atau dibuat sesuai pesanan dengan bentuk tertentu dan dibuat di pabrik. Beton ini digunakan untuk berbagai macam jenis seperti girder, spun pile, pier head, saluran U-Ditch, box culvert, paving block, kanstin, dan sebagainya pada
bangunan seperti jembatan, gedung.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun