Mohon tunggu...
Wiwin Nurwinaya
Wiwin Nurwinaya Mohon Tunggu... profesional -

Ingin berbagi sambil belajar semoga bermanfaat.\r\n\r\nSalam utk kompasianers,tetap semangat,terus berkarya,sehat selalu..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Macet Parah Siapa yang Salah?

28 Desember 2015   19:24 Diperbarui: 28 Desember 2015   19:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kemacetan adalah masalah klasik yang hingga kini belum terselesaikan. Meningkatknya jumlah volume kendaraan yang semakin meningkat dan tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang tersedia menjadi penyebab utama  Kemacetan. Tentu ini akan sangat mengganggu aktivitas. Belum lagi polusi suara dan polutan yang dihasilkan akibat gas buang kendaraan. Bisa dibayangkan dampaknya. Jadi Siapa yang salah? Sementara setiap tahun pengguna kendaraan makin meningkat sejalan dengan pertumbuhan dan tingkat kebutuhan  masyarakat untuk melakukan aktifitas demi memenuhi kebutuhana hidupnya. Keberadaan dan tersedianya transportasi publik  yang aman, nyaman dan murah mungkin akan menjadi solusi yang dapat mengurangi kemacetan.

 Kalau saja pemerintah menyediakan transportasi dengan kualitas baik dan murah pasti akan banyak masyarakat yang beralih ke transportasi publik. Pasalnya kalaupun sekarang transportasi publik seperti Bus, kereta Api, dlsb dibuat senyaman mungkin, tapi ketika hitung hitungan dimana Cost menggunakan kendaraan pribadi  jauh lebih murah dibanding  menggunakan Bus dan kereta. Tentu ini jangan diabaikan. Artinya  transportasi publik yang diluncurkan tidak hanya memperhatikan kenyamanan dan keamaman tapi juga cost  dan tarif nya harus dibuat semurah mungkin sehingga bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya Mampukah pemerintah memenuhinya? Kita tunggu saja    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun