Memaknai dan mengetahui apa arti 'manusia seutuhnya' adalah hal yang penting agar kita senantiasa dan punya kepercayaan diri untuk hidup layak,bermanfaat dan bermanfaat.
Sebagai manusia kita menyadari bahwa setiap orang ada keterbatasan, dan ada kekurangan serta perasaan-perasaan yang selalu campur aduk antara konflik kegalauan dan pemikiran jernih, antara kecemasan dan kedamaian batin.
Menjadi manusia sekaligus menjadi sehat dan sakit,merasakan bagaimana senang dan susah,mengalami kemenangan dan kegagalan. Itu berarti bahwa kadang- kadang kita dapat mengkomunikasikan gagasan dengan mudah,namun kadang-kadang kita menemui kegagalan mengkomunikasikan dan mencoba sebuah gagasan.
Menjadi manusia berarti kita mengetahui bahwa mempelajari sesuatu itu membutuhkan perjuangan dan waktu yang lama, khususnya mempelajari apa yang dirasakan orang lain.
Itu berarti mempelajari bahwa banyak hal dalam diri kita yang belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena berbagai kendala. Hal ini berarti bahwa ada susah dan senang, ada kelemahan dan kekuatan, ada masa muda dan masa tua. Semua ini adalah langkah awal dari bagaimana menjadi manusia.
Keberhasilan dalam memahami hal ini adalah tanda kematangan jiwa, namun hal yang lebih penting adalah kasih sayang dan kearifan.Khusus keterbatasan diri kita sendiri karena itu merupakan sumber kekuatan yang dapat menumbuhkan semangat dan martabat kita sebagai manusia.
Menerima segala kendala,keterbatasan dan cobaan tidaklah mudah.Akan tetapi itu merupakan kebijaksanaan. Dan menemukan kebijaksanaan yang sesungguhnya sangatlah sulit. Karena semua itu menuntut kerendahan hati yang tulus. Dan itupun tidaklah mudah.. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H