Mohon tunggu...
Yan Pieter Uly
Yan Pieter Uly Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Waktu Hidup, Yang Penting Yakin Optimis dan Usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bencana Menyapa

3 Februari 2014   10:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk (Dok. Pribadi)

Beberapa hari yang lalu, waktu dalam perjalanan ke tempat kerja, saya lihat ada spanduk (banner) terpampang di pagar masjid Istiqlal. Hampir tiap hari memang saya lewat jalan ini, tepatnya antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, lanjut melewati jalan depan Istana Negara NKRI. Yang menarik perhatian dari spanduk ini, adalah tulisan yang ada di atasnya. Bunyinya "Bencana Menyapa. Pedulikah kita?" Saya suka dengan "Bencana Menyapa". Menurut saya ini ungkapan yang bagus. Saya setuju, bencana itu hanya datang menyapa kita, menegur kita. Sangat bijak orang yang mengusulkan ungkapan itu, "Bencana Menyapa". Beda halnya dengan media, khususnya media televisi yang dominannya merah itu. Si TV Merah membuat statement "Negeri Bencana". Saya kurang suka dengan ungkapan ini. Entahlah kalau orang lain [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Spanduk (Dok. Pribadi) - instagram.com/whypyou"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun