Mohon tunggu...
Wina Zulfani
Wina Zulfani Mohon Tunggu... -

mahasiswa linglung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keraguan

21 April 2011   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bagai instrumen...

alunannya melembutkan, menghanyutkan ,dan meluluhkan hati yang semula bagai karang..

terduduk ku, terdiam dan tak mengerti..

akankah masih sama bila esok dijalani,

akankah seperti yang lalu yang terkadang  mengukir indah bunga di hati,

atau menciptakan keburukan perusak pesona jiwa????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun