bagai instrumen...
alunannya melembutkan, menghanyutkan ,dan meluluhkan hati yang semula bagai karang..
terduduk ku, terdiam dan tak mengerti..
akankah masih sama bila esok dijalani,
akankah seperti yang lalu yang terkadang mengukir indah bunga di hati,
atau menciptakan keburukan perusak pesona jiwa????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!