Mohon tunggu...
Franky Whoislikegod
Franky Whoislikegod Mohon Tunggu... -

dua hal yang menarik perhatianku: INDAH dan ANEH.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Xiaomi, Akan Murahkah Seperti di Negara Lain?

21 Agustus 2014   20:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:56 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Xiaomi mulai terdengar oleh publik Indonesia sejak tahun 2013 dan semakin meluas hingga saat ini. Apa penyebabnya?

Indonesia adalah tempat yang subur untuk perdagangan telepon selular. Masyarakatnya sangat menyukai perkembangan teknologi selular. Tentu Xiaomi akan mendapat tempat di hati bahkan di kantong masyarakat ini. Mengapa? Xiaomi murah tapi tidak murahan. Kenapa murah? Bukankah tetap saja jutaan? Ya memang. Tapi seperti di atas dibilang bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai selular tentu harga jutaan menjadi hal yang sudah dipahami. Masing-masing orang sesuai ketebalan kantongnya akan menyesuaikan telepon mana dan seri apa yang akan mengisi kantongnya. Xiaomi dianggap murah karena teknologi yang dikandung di dalamnya setara dengan telepon lain tapi harganya jauh di bawahnya. Tapi... maaf harga itu adalah untuk pasaran luar negeri.

Berikut adalah harga pasaran resmi dalam IDR sesuai dengan negara yang sudah dijangkau Xiaomi:

Harga Di Indonesia

Apakah harga di Indonesia akan sesuai atau setara dengan dengan harga di luar negeri? Itu yang menjadi pertanyaan masyarakat Indonesia. Akankah Redmi Note masuk dengan harga kisaran 1,8 - 1,9 juta rupiah? Wajar bukan jika pertanyaan timbul? Atau jangan-jangan Xiaomi masuk dengan harga selangit yang akhirnya tidak beda dengan harga merk lain yang setara?

Petinggi Xiaomi, Hugo Barra saat kunjungannya ke Indonesia dalam acara ICS Juni 2014 menyatakan bahwa harga xiaomi tidak akan beda jauh.

1408597620484961916
1408597620484961916
Tapi di sisi lain Direktur Erajaya mengatakan bahwa harga Xiaomi di Indonesia bakal lebih tinggi sekitar 10% dikarenakan PPN dan PPh.

14086005581804153698
14086005581804153698

Hal yang membuat saya jadi tergelitik adalah web xiaomi indonesia: http://www.mi.com/id/ dimana di dalamnya terdapat kontes untuk merancang sebuah smartphone dengan budget 2 juta rupiah. Jika saya melihat perkembangan Sertifikasi xiaomi indonesia maka Anda akan mendapat hasil seperti ini:

1408598655279234982
1408598655279234982
Model MI 3W kemungkinan untuk MI3, HM 1W kemungkinan Redmi 1S dan MI 2SC kemungkinan untuk Redmi 2S. Jika benar seperti itu maka dengan menggabungkan kontes yang diadakan oleh http://www.mi.com/id/ dalam hal mendesain smartphone 2 jutaan maka akan nampak sepertinya Xiaomi akan menjual Redmi 1S dengan harga kisaran 2 jutaan rupiah. Kenapa bukan MI 2s atau Redmi Note? Karena Redmi Note belum terdaftar di sertifikasi sedangkan MI 2S harga di Cina 2,4 juta.

Jika benar harga Xiaomi di Indonesia lebih tinggi dikarenakan masalah PPN dan PPh maka yang jadi pertanyaan adalah seberapa beda harganya? Mengapa harus lebih tinggi bukankah di luar negeri juga dikenakan PPN atau yang disebut juga VAT (Value Added Tax)? Kalau tidak salah Philipina mengenakan PPN 12% dan Singapura 7%. Mengapa PPh jadi bahan pertimbangan menaikkan harga mengingat PPh adalah Pajak yang dikenakan atas dasar laba perusahaan? Yang inti sederhananya adalah jika laba perusahaan nol maka PPh pun nol walau dalam prakteknya tidaklah semudah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun