Setelah tulisan saya yang pertama tentang Xiaomi di sini, Xiaomi menjawab dengan meluncurkan smartphone di tanah air ini, Redmi 1S. Cukup memuaskan karena harganya bersaing dengan negara lain. MURAH!!! Namun saya dikejutkan ketika beberapa produk lainnya dimunculkan lewat https://www.facebook.com/XiaomiIndonesia/photos/a.277869959082580.1073741828.123539107849000/299298586939717/?type=1&theater
Apa yang membuat saya kaget? Dikarenakan adanya perbedaan harga yang lumayan ditinjau dari sisi prosentasenya. Cukup tingginya. Berikut saya copas gambar yang sudah saya sisipi harga dari berbagai negara.
Dari data yang saya dapat di website resmi Xiaomi maka saya membandingkan harga diberbagai negara sehingga saya dapatkan hal seperti di bawah ini:
Pertanyaan-pertanyaan
Strategi apa yang ditetapkan Xiaomi untuk menjual produknya? Mengapa untuk Redmi 1S dibandrol harga yang relatif sama untuk beberapa negara tapi untuk aksesorisnya dibandrol harga yang naik turun? Mencermati sistem harga yang diterapkan Xiaomi memang menarik. Menimbulkan beberapa pertanyaan karena produsen ini memang unik. Xiaomi sengaja memangkas biaya sehingga harga jualnya rendah. Biaya iklan dipangkas dan dengan media sosial Xiaomi memperkenalkannya. Teknik flash sale yang digunakannya juga sanggup menjadi buah bibir. Tengok hasil penjualannya di India. Ludes hanya dalam hitungan detik.
Pertanyaan yang lain adalah mengapa di Indonesia MI3 belum dipasarkan? Jawaban cepatnya adalah bertahap. Tapi coba Anda klik http://www.postel.go.id/sertifikasi/index.php?0601=&key=2&cari=xiaomi Anda akan mendapati proses sertifikasi Xiaomi yang diajukan.
Pertanyaan terakhir adalah apakah smartphone lainnya dijual dengan harga yang sama seperti negara-negara lain?
Seperti saya katakan di atas, Xiaomi meninggalkan beberapa pertanyaan dari fansnya yang menunggu kehadirannya...