Mohon tunggu...
Wh Nugroho
Wh Nugroho Mohon Tunggu... -

anak yang selalu bertanya pada bapaknya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monas Juli 2006

27 Mei 2010   13:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat menatap bola matamu

tajam dagumu, rekah bibirmu

adalah pesona yang membakar gairah lelakiku

Semerbak yang dibawa angin malam

saat mengurai anak rambutmu,

membawa ke tepian telaga yang berair bening

teduh di bawah temaram purnama

Ingin sekali aku masuk, dan menyelam di dalamnya

hingga kulupakan kesepianku

dalam waktu yang telah memenjarakanku dengan tata krama

Membaui aroma tubuhmu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun