Mohon tunggu...
Wh Nugroho
Wh Nugroho Mohon Tunggu... -

anak yang selalu bertanya pada bapaknya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita dari Lereng Tebing

23 Juni 2010   12:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tajamnya matamu menusuk ke dalam dadaku

Kau gores cerita di hatiku,

Namun lengkapi resah dan gelisahku

Dan dalam desahmu terucap kisah kita

Deru angin di lereng itu,

Gemericik air yang mengalir,

Lengkapi nada yang kita mainkan

Diantara degup jantung yang semakin terpacu,

Bersama luruh peluh.

Kita yakin ini bukan cinta bersetubuh

Tapi, kekuatan cinta teguh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun