Mohon tunggu...
William Henry
William Henry Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Kolese Kanisius

Pemain Ikan dan Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Tanggapan

26 Mei 2023   23:06 Diperbarui: 26 Mei 2023   23:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggapan saya terhadap teks anekdot adalah dimana teks anekdot sebenarnya berguna untuk menyampaikan pesan. Banyak orang telah salah pengertian dan menyebabkan miskomunikasi antara pembuat teks dan pembaca atau pendengar.  Akibat dari hal tersebut adalah dapat menimbulkan kontroversi dan tentu hal ini harus menjadi perhatian.   Setelah saya membacanya saya juga menyadari bahwa Gus Dur memiliki cara unik untuk menyindir orang. Kritikan yang disisipi oleh Anekdot merupakan cara Gus Dur untuk protes terhadap suatu permasalahan, walaupun rasa ini terkadang menimbulkan kontroversi antara masyarakat dan menjadikan terkadang ada kesalahpahaman.   Teks anekdot sendiri merupakan teks pendek yang berisi cerita singkat yang biasanya lucu atau menghibur. Tak hanya itu tetapi teks ini memiliki cara penyampaian yang santai dan mengkritik sesuatu. Pembaca sendiri atau pendengar menjadi sadar tentunya dan di teks ini pun menghadirkan makna yang berguna bagi pembaca itu sendiri   Contoh teks anekdot sendiri adalah   Pada suatu hari seorang murid bernama udin bertanya pada temannya idun disaat sedang bersantai di jam istirahat sekolah. Udin: "Eh dun kenapa yah guru kalau mengajar disekolah tuh  walau ruang kelasnya lumayan gede yah ga pake microphone?" Idun: "Bener juga yah apa mungkin sekolah emang gak  menyediakan microphone karena irit duit yah ?" Udin: "Wah menurut gue bukan gitu sih soalnya tau sendiri kita  bayar uang sekolah aja udah besar biayanya masa buat beli microphone aja gak cukup." Idun: "Bener juga yah kita bayar uang sekolah aja udah besar." Udin: "Kira-kira apa yah alasannya?" Idun:"OOOH saya tau mungkin biar murid tidak bisa mematikan microphone guru saat berbicara, walau murid tidak mau mendengar pelajaran kayak DPR Udin: "Waduh kalau begitu sih saya gak ikut ikutan entar ada tukang bakso lewat." Bila sesudah membaca teks diatas dapat diketahui tujuannya. Sebagai seorang pembaca atau pendengar tentu akan mendapat maknanya. Selain itu kita juga dapat menjelaskan bahwa teks anekdot dapat menjadi salah satu cara menyampaikan pesan atau menyampaikan hal hal agar memikat perhatian orang sekitar.  Saya melihat beberapa kesalahan pada artikel ini yaitu antara lain penggunaan huruf kapital, tanda baca dan juga penggunaan kalimat yang kurang baik. RAPK/29

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun