Mohon tunggu...
Mega Talahatu
Mega Talahatu Mohon Tunggu... Guru - Guru #socialstudies

🪔Hiduplah dengan refleksi hati tiap hari bukan membandingkan diri. Hiduplah dengan belajar tetap rendah hati bukan rendah diri. https://balaamsdonkey95.blogspot.com/💬 https://megaphotoworkpromote.blogspot.com/ 📷

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guru yang Menyadari Adanya Kecerdasan Majemuk

16 November 2021   14:25 Diperbarui: 16 November 2021   15:15 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Whitney M P Talahatu

Seorang tokoh psikologi yang memiliki latar belakang berbangsa Yahudi melihat bagaimana mereka diburu saat NAZI merajalela. Dari titik ini Howard Gardner merasakan dirinya berbeda dengan rekan- rekannya. Ia yang menyadari bahwa adanya perbedaan ingin tetap bersekolah dan didukung oleh kedua orang tua dan beberapa guru. 

Ia melanjutkan Pendidikan di Harvard University untuk mempelajari ilmu hukum untuk mempersiapkan diri berkarir dalam dunia hukum. Ia dapat belajar bersama para ahli di antaranya Erik Erikson, David Riesman, Jerome Bruner. Setelah itu Ia cukup berprestasi dalam studinya.  Akhirnya ia memikirkan tentang konsep atau cara pandang tentang kecerdasaan itu sendiri.

Beberapa ahli menyatakan teori Gardner tentang kecerdasan majemuk ini memvalidasi pengalaman sehari- hari pendidik. Siswa berpikir dan belajar dalam berbagai cara. Ini menjadikan banyak pendidik untuk mengembangkan pendekatan baru yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai peserta didik dalam kelas mereka masing- masing.

Sekolah di Indonesia sendiri masih banyak yang menekankan pada 1 atau 2 kecerdasan saja. Salah satu contohnya kalua dikatakan kita masuk kelas science dan dapat berhitung artinya pembelajar dikatakan pintar dan berwawasan luas. Padahal belum tentu orang yang tidak dapat berhitung adalah pembelajar dengan wawasan sempit.

9 Kecerdasan yang terdapat di dalam diri manusia menurut Gardner :

  1. Kecerdasan Linguistik ; merupakan kemampuan dalam menggunakan kata dengan cara yang efektif
  2. Kecerdasan logis-matematis ; merupakan kecerdasan yang melibatkan keterampilan dalam mengolah angkat, atau kemahirannya dalam menggunakan logika dan akal sehat.
  3. Kecerdasan visual dan spasial ; merupakan kecerdasan yang melibatkan kemampuan seseorang dalam memvisualisasikan gambar, di dalam kepalanya
  4. Kecerdasan musik ; merupakan kemampuan seseorang dalam menyanyikan lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan akan irama, atau sekedar menikmati musik
  5. Kecerdasan Intrapersonal ; kemampuan dalam memahami diri sendiri, serta kecerdasan untuk mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
  6. Kecerdasan Kinestik ; kecerdasan dari seluruh tubuh dan tangan.
  7. Kecerdasan naturalis ; kecerdasan yang melibatkan kemampuan dalam mengenali bentuk alam di sekitarnya.
  8. Kecerdasan eksistensial ; kemampuan dan juga kepekaan pada seseorang dalam menjawab segala persoalan yang terdalam tentang keberadaan manusia.
  9. Kecerdasan interpersonal ; kemampuan seseorang dalam memahami serta bekerja dengan orang lain.

Salah satu pengalaman yang saya pernah kerjakan di kelas sejarah. Saat saya meminta siswa untuk melaporkan tugasnya dalam bentuk yang mereka senangi. Mereka akan saya berikan lembar pertanyaan tentang kerajaan hindu, buddha dan islam di Indonesia. 

Kemudian saya sodorkan beberapa jenis cara mempresentasikan materi, beberapa di antaranya ; membuat lagu dari kisah kerjaan, membuat vlog di flipgrid atau youtube, membuat poster, presentasi menggunakan power point, membuat essay dan monolog di depan kelas. Saya juga memberikan kebebasan sesuai kemampuan mereka. 

Beberapa dapat berkelompok lainnya dapat melakukannya secara individual. Saya sebagai guru perlu menyediakan standar yang jelas mengenai pengambilan nilai sesuai kemampuan siswa. Guru menyediakan rubrik dan pengarahan agar penilaian merata walaupun dengan alat ukur yang berbeda.  

Memang belum dapat memfasilitasi 9 kecerdasan majemuk tadi tapi setidaknya dengan ini dapat menonjolkan kemampuan mereka di bidang- bidang tertentu. Hasil yang guru temui juga sangat memuaskan dengan sukacita tersendiri yang mereka temui saat belajar di kelas Sejarah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun