Mohon tunggu...
Vin White
Vin White Mohon Tunggu... -

Karena hitam dan putih tidak akan pernah menyatu, akan ada satu titik, dimana sesungguhnya ia berpijak.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tunggal Putri Indonesia Membutuhkan Seseorang....? Show Case!!

7 November 2013   02:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:30 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Entah apapun namanya itu, panutan, pembuka jalan, Show Case atau yang lainnya. Namun disini, saya ingin mencoba menyebutnya dengan panutan. Dalam pandangan saya, di bulutangkis, di tiap nomor itu penting sekali untuk memiliki seorang panutan, pembuka jalan, Show Case atau yang lainnya.

Menjadi seorang penutan, harus di akui memang sangat berat, karena mereka mempunyai tanggung jawab yang juga berat sekali, mereka mempunyai tanggung jawab untuk selalu berjuang hari demi hari, turnamen demi turnamen, hingga larih lah dan muncul para pemain-pemain muda, pemain-pemain muda, untuk bisa meneruskan tongkat perjuangan mereka, untuk bisa berjuang bersama-sama dengan mereka untuk Indonesia.

Karena apa? Para panutan ini, harus benar-benar kuat, untuk memastikan bahwa pemain-pemain muda yang lain, kakinya sudah cukup kuat, pondasinya sudah cukup kuat, dan merasa siap, lalu bisa berjuang bersama-sama dengan mereka.

Jika kita melihat pahlawan-pahlawan bangsa kita, Indonesia, sadar atau tidak, kita sama-sama mengetahui bagaimana kita, untuk saat ini, begitu berharap banyak kepada Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di nomor ganda campuran, serta Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan di nomor ganda putra.

Istilahnya, mereka sebagai leader di nomor-nomor yang mereka jalani. Tontowi / Liliyana di ganda campuran, Hendra / Ahsan di nomor ganda putra.

Lalu, di nomor tunggal putra, nama Tommy Sugiarto perlahan demi perlahan namun pasti, sudah mulai muncul dengan permainan yang ia tunjukan, dengan permainan yang ia perjuangkan, di lapangan, ia selalu berjuang dengan keras, ia selalu berusaha dengan sebaik-baiknya, meskipun kadang ia juga masih sedikit salah, sedikit salah di dalam beberapa turnamen, mengenai mental bertanding, namun itu tidak menjadi masalah, karena setidaknya ia sudah mulai menunjukan, karena setidaknya ia mempunyai keinginan untuk bisa memenangkan pertandingan, pantang menyerah, selalu berusaha mengejar bola yang di pukul oleh lawan, selalu berjuang, dan selalu berusaha dengan sebaik-baiknya untuk membawa nama Indonesia.

Karena, pada intinya seperti itu, maksud dari ‘panutan’ yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, bukan panutan yang seperti di tuntut harus selalu menang, harus selalu juara, bukan seperti itu, melainkan masyarakat melihatnya dari sisi yang berbeda, bahwa di rasa mereka mempunyai harapan, bahwa di rasa mereka memberikan harapan, bahwa mereka menunjukan adanya sebuah harapan, seperti itu.

Dan, saat ini di nomor ganda putri, perlahan, kita melihat Nitya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii, mereka juga mencoba memulai, langkah demi langkah, untuk bisa lebih baik lagi, berjuang dengan keras, pantang menyerah, berusaha dengan sebaik-baiknya, tidak takut menghadapi siapapun meskipun menghadapi lawan yang jauh lebih diunggulkan, dan hal ini terbukti ketika mereka bisa mengalahkan GANDA PUTRI TERBAIK CHINA, ganda putri nomor 1 China, Yu Yang / Wang Xiaoli, yang kurang lebih sudah hampir dua tahun semenjak awal 2012, sudah tidak pernah di kalahkan oleh pemain-pemain di luar pemain-pemain China sendiri.

Ini penting sekali untuk di perhatikan.

Hal ini yang sepertinya belum terlihat di nomor tunggal putri kita, kita semua masih mencari, pemain yang berusaha dengan sebaik-baiknya, tidak takut terlebih dahulu ketika menghadapi lawan yang secara peringkat jauh di atas dan lebih di unggulkan, selalu berjuang dan pantang penyerah. Seperti judul yang saya tulis di atas, bahwa tunggal putri kita membutuhkan seseorang, yang memiliki indikasi sebagai seorang penutan tadi…? Semacam pembuka jalan, Show Case, agar yang lain, diharapkan akan ikut semangat juga, untuk memperjuangkan yang terbaik untuk Indonesia, Amin.

Hera Desi, Hanna, Fitriani?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun