Saat ini telah terjadi transisi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular merupakan penyumbang penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Angka kematian karena penyakit tidak menular di Indonesia pada tahun 2014 menurut data World Health Organization (WHO) adalah 1.551.000 jiwa (sebesar 71% dari total kematian di Indonesia). Penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk stroke merupakan penyumbang penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Dampak besar penyakit tidak menular terhadap kesehatan masyarakat dan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan (sekitar 30% dari total dana Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2016) membuat pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan kampanye "GERMAS", Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini merupakan langkah promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular dengan melakukan pencegahan faktor risiko. Salah satu kegiatan yang dikampanyekan oleh GERMAS adalah konsumsi buah dan sayur.
Buah: Makanan Alami, Kaya Rasa, Kaya Manfaat
Setiap orang pasti memahami bahwa mengkonsumsi buah adalah menyehatkan. Buah secara alami termasuk dalam golongan makanan sehat. Sebagian besar dari buah juga memiliki rasa yang enak. Bahkan ada yang menyebut buah sebagai makanan cepat saji alami karena buah mudah untuk dikonsumsi dan mudah di bawa kemana-mana.
Bagi orang-orang yang menjalani diet sehat untuk menurunkan berat badan. Buah juga menjadi primadona utama pengganti makanan yang penuh dengan karbohidrat.
Buah juga semakin populer karena berbagai perkembangan gaya hidup modern dengan kemunculan istilah infused water yang kaya manfaat dan perkembangan beraneka ragam jus buah (baik satu buah tertentu atau campuran tertentu) yang diklaim memiliki manfaat terhadap kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut tidak salah sebagian orang menyebut buah sebagai "makanan atau minuman yang sempurna".
Meskipun demikian, banyak orang yang mulai meneliti tentang efek buah terhadap kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan, sebagian kecil dari peneliti ini menentang manfaat kesehatan dari konsumsi buah untuk beberapa kondisi tertentu.
Alasan utamanya adalah karena buah mengandung gula relatif tinggi dibandingkan makanan utuh lainnya.
Efek Buruk Gula Sangat Bergantung Pada Konteks Tertentu
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa gula buruk bagi kesehatan. Salah satu contohnya gula tebu (sukrosa) dan fruktosa pada sirup jagung. Alasan utama mengapa mereka buruk bagi kesehatan karena efek metabolisme negatif dari fruktosa ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.