Mohon tunggu...
Bianca M. Utomo
Bianca M. Utomo Mohon Tunggu... Koki - Puitis Dan Romantis

Love to cook, listening music,Still seeking my identity.....try to forget the past , but have a Bright Future ......Need a time to remember,hate heartbreaker......walk in my life to find the half of my soul .Have a motto " Tulisan adalah Hasil Karya yang lahir dari Hati"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Celengan Oh Celengan

22 Februari 2012   05:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:20 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13298865731852675437

Kalau melihat pola hidup masyarakat yang konsumtif dan mahalnya bahan-bahan kebutuhan hidup. Kayaknya susah bener ya menyisihkan uang buat menabung. Uang sudah seperti air, habisnya cepat sekali. Saya jadi ingat, saat masih kecil , mama membiasakan kami untuk menabung, dengan membelikan celengan tanah liat. Sisa uang jajan Rp.100,- atau Rp.200,- biar dimasukkan ke dalam celengan itu.

“ Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit “

Celengan yg tadinya enteng lama-lama jadi berat. Pas sudah penuh, dipecahkan dan isinya lumayan buat membeli buku-buku menjelang kenaikan kelas .

Kemudian mama membelikan celengan yang lebih bagus. Dari porselin dan ada lobangnya dibawah yg ditutup dengan karet hitam . Jadi sewaktu-waktu masih bisa diambil isinya. Rencana awal, mau diisi dengan recehan Rp.500,- dan koin Rp. 1.000,- karena waktu itu baru diterbitkan. Tapi tidak pernah penuh, soalnya isinya diambilin melulu. Alamak … !!!

Padahal pas jaman sekolah dulu , saya masih ingat kami diajarkan untuk menabung di mata pelajaran ekonomi .Entah dalam bentuk deposito berjangka, jadi anggota koperasi dan sebagainya Bunga bank kan lumayan.

Dan setelah dewasa dan bisa mencari uang sendiri . Sudah punya rekening sendiri di bank . Yang namanya menyimpan uang itu susah bangeeeetttt … Tiap bulan ada-ada saja kebutuhan tidak terduga . Jadi bawaannya uang ditarik terus dari kartu ATM . Kepikiran nih … buat nambah-nambah income pemasukan enaknya investasi dalam bentuk logam mulia seperti emas atau saham? Tapi saya kurang begitu berminat karena tidak ada modal .

Ada yang punya solusi … ????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun