Mohon tunggu...
whisnu juniarsyah
whisnu juniarsyah Mohon Tunggu... -

Line : Whisnu1996 IG : Kurerukara CP : 085318358499

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Jati Gede, Sumedang, Jawa Barat

18 Januari 2015   00:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:55 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata mudik? Kedengarannya cukup asyik. Salah satu alternatif wisata mudik yang bisa dikunjungi di Daerah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Mulai tahun ini adalah Waduk Jatigede.

Waduk yang terletak di Kampung Jatigede Kulon, Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang ini sejatinya memiliki fungsi utama sebagai cadangan air irigasi. Namun demikian, waduk ini juga bisa dijadikan obyek wisata menarik .

Akan menghabiskan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk mencapai tempat ini dari Cirebon. Walaupun demikian penat yang dirasakan selama perjalanan akan terbayar lunas dengan keindahan dan pengalaman langsung menyaksikan keindahan waduk yang menjadi andalan daerah Sumedang dan sekitarnya ini. Sekedar ilustrasi, bayangkan saja Sungai Cimanuk berkelok gemulai di kejauhan menyusuri lembah Cijeunjing. Ranting dan daun pepohonan seakan melambai-lambai gembira, sementara hamparan batang-batang padi berayun-ayun dengan malas. Dari ketinggian salah satu tempat pengamatan kesemuanya itu terhampar menjadi satu.

Pembangunan Waduk Jatigede sendiri merupakan kisah panjang. Gagasan pembangunan waduk ini dimulai dari tahun 1963 ditandai dengan pembuatan Masterplan Study yang dilakukan Konsultan Coyne et Bellier dari Prancis. Sempat terhenti pada pertengahan tahun 1980-an, gagasan ini kembali dilanjutkan tahun 2000-an ke atas. Hasilnya adalah sebuah waduk tipe bendungan Waduk Jatigede sendiri adalah tipe urugan batu dengan inti tegak yang akan menggenangi wilayah seluas lebih dari 43 km persegi atau jika dihitung dengan daerah genangan, tapak bendungan dan fasilitasnya maka dibutuhkan lahan seluas 49,52 km2. Artinya luas waduk ini lebih besar dibanding dengan Kota Cirebon yang hanya seluas 37,5 km2 atau kira-kira seluas Kota Cimahi.

Waduk ini sedianya mempunyai kapasitas tampung kurang lebih 1 milyar kubik air sehingga menjadikannya bendungan terbesar kedua setelah Waduk Jatiluhur. Air sebanyak itu berasal dari aliran Sungai Cimanuk dengan daerah tangkapan air seluas 1.462 km persegi. Sumber mata air aliran Sungai Cimanuk ini berasal dari Gunung Papandayan di daerah Garut. Tampungan air waduk baru itu akan berfungsi sebagai cadangan air irigasi untuk sekitar 90 ribu hektar sawah. Manfaat irigasi ini akan mengairi lahan tidak hanya di Jawa Barat, namun juga mengalir hingga Brebes, Jawa Tengah.

Keberadaan Waduk Jatigede tersebut akan memastikan pasokan air bisa selalu terjaga. Para petani pun bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun. Dampaknya, produksi padi secara otomatis akan meningkat pula dengan rata-rata gabah yang dihasilkan mencapai tujuh ton gabah kering panen (GKP) pada musim penghujan dan lima hingga enam ton GKP pada musim kemarau.

Selain irigasi, ada juga manfaat menahan banjir, terutama di kawasan Indramayu dan Cirebon. Hitung-hitungan dari BBWS Cimanuk Cisanggarung menyebutkan ada sekitar 14 ribu hektar wilayah luasan banjir yang bakalan tereduksi. Manfaat lainnya secara langsung adalah potensi listrik sebesar 110 MW serta potensi air baku sebanyak 3500 l/det dan manfaat ikutan seperti pariwisata.

Bicara tentang pariwisata, bahkan sebelum waduk ini masih dalam proses pembangunan saja, beberapa warga sekitar sudah memafaatkannya sebagai obyek wisata.Tidak jarang lokasi pengamatan pembangunan waduk dijadikan tempat piknik warga untuk menikmati pemandangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun