Padahal ratusan tahun bangsa asing memperebutkan rempah-rempah di salah satu tanah tersubur di dunia, negara kita ini. Sementara bangsa kita meragukan akan khasiatnya. Hanya karena bangsa lain tidak memilikinya.
Mungkin kita lupa sejarah.
Namun kita sudahi saja saling menyalah.
Sekarang saatnya fokus ke solusi selaras. Salah satu yang menikahkan kerohanian dan sains..
Yuk kita bahagia.
Karena bahagia itu sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!