UMKM merupakan salah satu komponen dalam menunjang kesuksesan dalam suatu Desa. Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM wajib dilakukan demi keberlangsungan roda perekonomian di suatu Desa (Ayodya, 2020).
Dalam menjalankan usahanya, UMKM umumnya mengalami kendala yaitu dalam perihal proses pemasaran. UMKM terkadang sulit dalam memasarkan produknya, dan sulit untuk menembus pasar di masyarakat karena strategi pemasaran yang belum optimal.
Di zaman modern saat ini, banyak sekali platform jual beli online maupun media sosial yang digunakan untuk menunjang proses pemasaran daripada suatu produk UMKM. Hal itu disebabkan oleh media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk saling terkoneksi satu sama lain, dan juga jangkauan interaksi yang lebih luas.
Oleh karena itu, kami memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Paguan untuk mengoptimalkan penggunaan internet sebagai alat peraga bisnis mereka. Melalui platform jual beli online dan mengelola media sosial bisnisnya, UMKM Desa Paguan diharapkan dapat terdongkrak dan dapat lebih dikenal di masyarakat luas.
Tak berhenti sampai disitu, kami juga mengedukasi mengenai pembuatan PIRT kepada UMKM di Desa Paguan untuk menjamin mutu dari produk tersebut, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat bisa lebih meningkat. Sementara itu, jalur distribusi (segmentasi pasar) bisa lebih luas sehingga bisa dititipkan di toko-toko bonafit (Jamrianti, 2021).
Adapun yang perlu lebih diperhatikan dalam proses pembuatan PIRT yakni dari segi packaging, dan desain label. Packaging dan desain label yang bagus dapat menjadi daya tarik konsumen, sehingga penjualan produk menjadi meningkat. Hal ini dikarenakan visual dari suatu produk merupakan hal nomor 1 yang menjadi perhatian konsumen.
Melalui langkah edukasi yang kami ambil, diharapkan UMKM Desa Paguan bisa maju dan dapat menjadi dongkrak kemajuan dari Desa Paguan.
Daftar Pustaka
Jamrianti, R. 2021. Pengemasan dan Pelabelan Pangan. Kepanjen : AE Publishing