Mohon tunggu...
Bernadete Fibriana Arum Widyastuti
Bernadete Fibriana Arum Widyastuti Mohon Tunggu... -

find uniqueness in me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Hujan di Kidung Sunyi

3 Mei 2014   23:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399107589853601956

Kami adalah bulan kembar

Yang tarik menarik

Tolak menolak

Di lingkaran gravitasi takdir

Sama seolah bercermin

Dalam wujud rupa dua jiwa berbeda

Dua kutub berlawanan


Yang berputar dalam tarian hujan

Tarian yang tak terselesaikan

Lenyap terlindas jagad kala

Anger – anger melilit nadi

Jiwa memupus di titik nadir

Aku mencintai dinding hampa khayalan

Dalam lamunan tak bertepi

Tarian hujan yang tak terselesaikan

Meluruh sukma di dalam sunyi

Bilakah semua ini berakhir ?

[caption id="attachment_334525" align="aligncenter" width="612" caption="tarian hujan di kidung sunyi"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun