Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Aspek Ekonomi Perparkiran
Siswa Gagal Ikut Seleksi SNBP, Salah Siapa?
Bumi Manusia, Perjumpaan Pertama dengan (Buku) Pram
Pram, Adil Sejak Dalam Pikiran
Merayakan Seabad Pramoedya Ananta Toer
"Ubur-Ubur Ikan Lele, Gas Elpiji Langka Le!"
Kamu pasti suka!
KOMPASIANA
KOMPASIANA Mohon Tunggu... Musisi - MANAGER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menyalurkan bakat berseni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga Nyata

23 November 2022   11:55 Diperbarui: 23 November 2022   12:03 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http:/KH. Subkhan Ma'mun
http:/KH. Subkhan Ma'mun
http:/KH. Subkhan Ma'mun
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
http:/KH.MA'MUN MA'SHUM
http:/Habib Lutfi bin Yahya

                                   

                    

http:/Habib Lutfi bin Yahya googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
http:/Habib Lutfi bin Yahya googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

                         

http:/KH. Subkhan Ma'mun
http:/KH. Subkhan Ma'mun
Tiada ke indahan yang kau ragukan 

baik ini maupun nanti 

kau selalu menjadi kasturi 

Bagi para pejuang qolbu 

  kau lah dya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.