Blue Moon merujuk pada fenomena langka ketika dua kali Purnama terjadi dalam satu bulan kalender. Meskipun istilah ini dapat menimbulkan gambaran tentang bulan yang sebenarnya berwarna biru, sebenarnya warna bulan tetap sama seperti biasanya. Blue Moon terjadi sekitar setiap 2-3 tahun sekali, karena siklus bulan yang berlangsung selama 29,5 hari. Fenomena ini telah menjadi bagian dari kebudayaan populer dan mitologi selama berabad-abad.
Jadwal Blue Moon 31 Agustus 2023
Blue Moon terjadi ketika ada dua kali Purnama dalam satu bulan kalender. Bulan penuh pertama di awal bulan dan bulan penuh kedua pada akhir bulan adalah ciri khas dari Blue Moon. Hal ini terjadi karena bulan memiliki siklus sekitar 29,5 hari, sementara bulan kalender umumnya berlangsung selama 30 atau 31 hari. Fenomena ini cukup jarang, sehingga istilah "Sekali dalam Blue Moon" mengacu pada peristiwa yang sangat langka.
Di indonesia sendiri, rincian jadwal terjadinya Blue Moon sebagai berikut:
- Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 08.35 WIB
- Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 09.35 Wita
- Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 10.35 WIT
Proses Terjadinya Blue Moon
Blue Moon terjadi karena ketidaksesuaian antara siklus bulan dan bulan kalender. Dalam satu tahun kalender, terdapat sekitar 12,37 siklus bulan, sedangkan tahun kalender hanya memiliki 12 atau 13 bulan. Akibatnya, ada bulan kalender yang mengandung dua Purnama. Biasanya, bulan penuh pertama terjadi di awal bulan, dan Blue Moon terjadi pada akhir bulan.
15 Fakta Menarik tentang Blue Moon
- Asal Usul Istilah: Istilah "Blue Moon" memiliki akar dalam bahasa Inggris Abad Pertengahan, yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang jarang atau mustahil.
- Bulan Tidak Berwarna Biru: Meskipun namanya "Blue Moon," warna bulan tetap sama seperti biasanya, tidak berubah menjadi biru.
- Keberadaan dalam Mitologi: Blue Moon sering dihubungkan dengan mitos dan kepercayaan kuno, termasuk pengaruhnya terhadap perubahan suasana hati dan nasib.
- Istilah Ganda: Blue Moon juga digunakan dalam konteks yang lebih umum untuk merujuk pada hal yang sangat jarang terjadi.
- Definisi Modern: Blue Moon lebih sering didefinisikan sebagai dua bulan penuh dalam satu bulan kalender, menggambarkan kesenjangan antara siklus bulan dan kalender.
- Fenomena Bulan Biru Sejati: Fenomena bulan biru sejati terjadi ketika partikel-partikel atmosfer (seperti debu vulkanik) menyebabkan warna bulan menjadi biru.
- Peran Budaya: Blue Moon sering muncul dalam sastra, musik, dan seni sebagai simbol keajaiban atau perubahan.
- Pengaruh Astrologi dan Ramalan: Beberapa percaya bahwa Blue Moon memiliki pengaruh astrologi dan dapat memengaruhi nasib individu.
- Blue Moon vs. Black Moon: Konsep Blue Moon berlawanan dengan Black Moon, yang mengacu pada bulan baru kedua dalam satu bulan kalender.
- Rekor Blue Moon: Blue Moon tercepat terjadi hanya dalam waktu 33 hari, yaitu dari 25 Mei 1935 hingga 24 Juni 1935.
- Fenomena Tetrad Bulan Biru: Tetrad Bulan Biru terjadi ketika empat Blue Moon terjadi dalam waktu singkat, dengan jarak sekitar 2,5 tahun.
- Pengaruh Pertanian: Blue Moon dapat memengaruhi pertanian dengan perubahan tides air laut yang lebih kuat.
- Popularitas Budaya: Blue Moon dinyanyikan dalam berbagai lagu dan dipopulerkan dalam tahun 1934 oleh lagu "Blue Moon" karya Richard Rodgers dan Lorenz Hart.
- Pengamatan dan Fotografi: Blue Moon menjadi kesempatan menarik bagi para astronom dan fotografer untuk mengabadikan fenomena langka ini.
- Makna dalam Bahasa: Istilah "Blue Moon" dalam banyak bahasa di dunia sering mempertahankan konsep "jarang" sebagai makna intinya.
Sebagai salah satu fenomena langka yang dipenuhi mitos dan makna budaya, Blue Moon terus memikat perhatian manusia di seluruh dunia. Meskipun tidak mengubah warna bulan menjadi biru, fenomena ini tetap memberikan kilau magis pada langit malam yang indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H