Mohon tunggu...
Aik
Aik Mohon Tunggu... Lainnya - Owner Kumiskiri.com

Blog Ala kadar yang ngomongin cara membangun Web Berbasis Wordpress atau Hugo, panduan SEO, Mendapatkan Uang Online dan Memaksimalkan Prompt ChatGPT. Monggo Intip Kumiskiri.com

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mengenal Model Bahasa Meena: Revolusi AI Google

28 Agustus 2023   15:21 Diperbarui: 28 Agustus 2023   15:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kecerdasan Buatan yang Terkonsep dengan Wajah - Sumber - freepik.com/author/starline

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Google telah meluncurkan sebuah terobosan besar dalam dunia kecerdasan buatan (AI) yang dikenal sebagai model bahasa MEENA. Dalam waktu singkat, model ini berhasil menjadi salah satu yang terbesar dan terbaik di dunia. Artikel ini akan membahas tentang MEENA, perbandingannya dengan model lain, serta implikasi terhadap pengembangan AI di masa depan.

Model Bahasa MEENA vs GPT-2

Sebelumnya, model generatif terkemuka adalah GPT-2 buatan OpenAI. Namun, MEENA berhasil mengatasi GPT-2 dalam berbagai aspek. Dengan kapasitas 1,7 kali lebih besar dan latihan menggunakan data 8,5 kali lebih banyak, MEENA mampu menghadirkan kualitas yang lebih baik dalam berbagai tugas bahasa.

Performa MEENA vs GPT-3

Walaupun MEENA awalnya membutuhkan lebih banyak daya komputasi daripada GPT-2 untuk pelatihannya, perbandingan tersebut menjadi tidak relevan setelah kemunculan GPT-3. OpenAI merilis GPT-3 dengan parameter dan jumlah token yang jauh lebih besar, serta daya komputasi yang lebih tinggi. Meskipun demikian, performa MEENA tetap menonjol dalam beberapa aspek.

Visi Noam Shazeer tentang MEENA

Salah satu tokoh penting di balik MEENA adalah Noam Shazeer, yang meramalkan dampak besar dari model ini dalam sebuah memo internal berjudul "MEENA Eats The World." Dalam memo tersebut, Shazeer mengantisipasi bahwa model bahasa akan semakin terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan dan memiliki peran sentral dalam komputasi global. Sayangnya, pandangan ini sering diabaikan oleh banyak pengambil keputusan.

Noam Shazeer: Sebuah Warisan Besar

Noam Shazeer bukanlah sosok yang diremehkan. Ia terlibat dalam pengembangan berbagai model bahasa dan konsep AI terkemuka, termasuk kontribusinya dalam makalah Transformer, Switch Transformer, Image Transformer, LaMDA, dan PaLM. Meskipun demikian, ide-idenya kadang-kadang tidak mendapatkan pengakuan yang seharusnya.

Tantangan di Tengah Kemajuan

Pertumbuhan AI, terutama dalam hal komputasi dan penggunaan GPU, tidak merata di seluruh industri. Ada perusahaan yang memiliki akses ke sumber daya komputasi yang besar, sementara yang lain kesulitan mendapatkan akses. Kekurangan ini menjadi kendala dalam mengembangkan model-model berkualitas.

MEENA dan Tantangan Eropa

Di Eropa, perkembangan model-model AI terhambat oleh kurangnya investasi besar dalam sumber daya komputasi. Hal ini menyebabkan startup-startup di Eropa ketinggalan dalam perlombaan global. Sementara AS dan Tiongkok terus maju, Eropa harus berinvestasi lebih besar untuk bisa bersaing.

Masa Depan: Dukungan untuk GPU-Poor

Startup-startup dan peneliti di seluruh dunia perlu berfokus pada solusi efisien dan terjangkau untuk mengembangkan model AI. Penggunaan arsitektur model yang lebih jarang dan penggunaan perangkat keras yang cerdas menjadi kunci dalam mengatasi tantangan GPU-poor. Langkah ini akan mendukung perkembangan model AI berkualitas tanpa harus bergantung pada sumber daya komputasi yang besar.

Masa Depan Model Bahasa

Dengan pertumbuhan AI yang pesat, harapan kita akan pengembangan model bahasa yang lebih baik dan lebih canggih semakin nyata. Model-model seperti MEENA dan pendahulunya akan terus ditingkatkan, mengintegrasikan diri dalam kehidupan sehari-hari dan mendominasi berbagai aspek komputasi global.

Jadi kseimpulanya, Model bahasa MEENA adalah salah satu inovasi besar dalam dunia AI. Dalam waktu singkat, MEENA berhasil menjadi salah satu model terbaik di dunia dengan kapasitas dan performa yang menonjol. Namun, tantangan dalam pengembangan model AI yang berkualitas masih harus diatasi, terutama di tengah ketidakmerataan sumber daya komputasi. Dengan perbaikan yang terus-menerus, model-model bahasa akan terus berkembang dan mengubah paradigma komputasi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun