Hujan meteor Perseid adalah fenomena alam yang memukau yang terjadi setiap tahun ketika Bumi melintasi jalur debu yang ditinggalkan oleh komet Swift-Tuttle. Fenomena ini ditandai dengan lonjakan aktivitas meteor yang terlihat di langit, dengan puncak terjadinya biasanya terjadi pada pertengahan Agustus.
Hujan meteor Perseid terkenal karena menghasilkan sejumlah besar meteor yang cerah dan spektakuler, menjadikannya salah satu acara langit yang paling dinantikan oleh para pengamat bintang dan astronom amatir.
Fakta Menarik Hujan Meteor Perseid
Asal Usul Nama
Hujan meteor Perseid dinamai dari rasi bintang Perseus, karena titik radiannya terletak dekat dengan rasi ini di langit malam.
Sumber Debu Komet
Debu yang menyebabkan hujan meteor Perseid berasal dari komet Swift-Tuttle, yang melepaskan partikel saat mendekati Matahari dalam orbitnya.
Kecepatan Meteor
Meteor Perseid masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 59 kilometer per detik (37 mil per jam), menciptakan jejak cahaya yang spektakuler saat terbakar.
Puncak Aktivitas
Puncak hujan meteor Perseid biasanya terjadi pada tanggal 12-13 Agustus setiap tahun, dengan puncak intensitas yang dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan meteor per jam.
Pengamatan Terbaik
Lokasi dengan langit gelap dan sedikit polusi cahaya adalah tempat terbaik untuk mengamati fenomena ini. Jauh dari cahaya kota, hujan meteor Perseid dapat dilihat dengan lebih jelas.
Fenomena Bulan Purnama
Kehadiran bulan purnama bisa mengganggu pengamatan meteor karena cahayanya yang terang. Tahun-tahun ketika puncak hujan meteor Perseid bertepatan dengan bulan purnama mungkin mengurangi visibilitas meteor.
Debu Komet Lama
Debu yang menyebabkan hujan meteor Perseid sebagian besar berasal dari komet Swift-Tuttle yang melepaskan partikel ratusan tahun yang lalu.
Tradisi Kuno
Fenomena hujan meteor Perseid telah dicatat dalam banyak budaya sepanjang sejarah manusia. Beberapa melihatnya sebagai pertanda atau pesan spiritual.