Mohon tunggu...
Aik
Aik Mohon Tunggu... Lainnya - Owner Kumiskiri.com

Blog Ala kadar yang ngomongin cara membangun Web Berbasis Wordpress atau Hugo, panduan SEO, Mendapatkan Uang Online dan Memaksimalkan Prompt ChatGPT. Monggo Intip Kumiskiri.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

10 Fakta Menarik Hujan Meteor Perseid 13 Agustus 2023

13 Agustus 2023   02:34 Diperbarui: 13 Agustus 2023   02:40 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan meteor Perseid adalah fenomena alam yang memukau yang terjadi setiap tahun ketika Bumi melintasi jalur debu yang ditinggalkan oleh komet Swift-Tuttle. Fenomena ini ditandai dengan lonjakan aktivitas meteor yang terlihat di langit, dengan puncak terjadinya biasanya terjadi pada pertengahan Agustus.

Hujan meteor Perseid terkenal karena menghasilkan sejumlah besar meteor yang cerah dan spektakuler, menjadikannya salah satu acara langit yang paling dinantikan oleh para pengamat bintang dan astronom amatir.

Fakta Menarik Hujan Meteor Perseid

Asal Usul Nama

Hujan meteor Perseid dinamai dari rasi bintang Perseus, karena titik radiannya terletak dekat dengan rasi ini di langit malam.

Sumber Debu Komet

Debu yang menyebabkan hujan meteor Perseid berasal dari komet Swift-Tuttle, yang melepaskan partikel saat mendekati Matahari dalam orbitnya.

Kecepatan Meteor

Meteor Perseid masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 59 kilometer per detik (37 mil per jam), menciptakan jejak cahaya yang spektakuler saat terbakar.

Puncak Aktivitas

Puncak hujan meteor Perseid biasanya terjadi pada tanggal 12-13 Agustus setiap tahun, dengan puncak intensitas yang dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan meteor per jam.

Pengamatan Terbaik

Lokasi dengan langit gelap dan sedikit polusi cahaya adalah tempat terbaik untuk mengamati fenomena ini. Jauh dari cahaya kota, hujan meteor Perseid dapat dilihat dengan lebih jelas.

Fenomena Bulan Purnama

Kehadiran bulan purnama bisa mengganggu pengamatan meteor karena cahayanya yang terang. Tahun-tahun ketika puncak hujan meteor Perseid bertepatan dengan bulan purnama mungkin mengurangi visibilitas meteor.

Debu Komet Lama

Debu yang menyebabkan hujan meteor Perseid sebagian besar berasal dari komet Swift-Tuttle yang melepaskan partikel ratusan tahun yang lalu.

Tradisi Kuno

Fenomena hujan meteor Perseid telah dicatat dalam banyak budaya sepanjang sejarah manusia. Beberapa melihatnya sebagai pertanda atau pesan spiritual.

Sumber Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun