Kekuatan, cerita dan karakter yang berpesona. Semua tiga aspek ini adalah formula untuk membuat anime shounen untuk dinikmati oleh mayoritas penonton anime. Tentunya, banyak anime bergenre shounen yang sudah terkenal maupun diketahui oleh orang yang tidak begitu tertarik dengan anime maupun seorang fanatik yang disebut 'Wibu'.Â
Contohnya adalah serial manga Naruto yang akhirnya diadaptasi menjadi anime, sejak adaptasinya di 2002. Saking terkenalnya Naruto di Indonesia sampai beberapa anak-anak berperilaku seperti Naruto yaitu berlari dengan tangan dibelakang.Â
Tetapi kita tidak akan mendiskusikan tentang Naruto, kita akan mereview salah satu anime shounen yang mempunyai adaptasi pada tahun 2020. Dalam anime ini, kita mengikuti sebuah perjalanan siswa SMA laki-laki 15 tahun yang menjadi penyihir. Pernah dengar kan? Yap, nama anime itu adalah Jujutsu Kaisen. Â Â
Sebelum anda membaca review ini, pastikan anda sudah menyelesaikan season 1 dari anime ini karena beberapa elemen yang akan saya bahas akan mengandung spoiler untuk anda yang belum menonton anime ini, kalian bisa menonton anime ini di Netflix atau Crunchyroll. Review ini akan mendiskusi tentang Cerita, Animasi, Musik yang ada di anime ini, dan juga ada seksi bonus jika anda membaca review ini sampai akhir! Mari kita mulai!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagian 1: CeritaÂ
Dalam 24 episode, season pertama Jujutsu Kaisen menganimasikan bab 1-63 dari komik tersebut. Dalam episode pertama, anime ini dimulai dengan tone yang penuh dengan misteri, siapakah anak ini? Kenapa dia terperangkap dengan pria yang menatapnya dengan penutup mata? Dan mengapa ia harus menghadapi eksekusi rahasia?Â
Semua ini adalah pertanyaan ketika melihat scene pertama dari anime ini, yang membuat saya penasaran apa yang dia lakukan sampai dieksekusi. Ini adalah hook yang sangat menarik untuk tidak mengenalkan protagonis kita sebagai pahlawan, melainkan sebagai orang yang telah membuat kesalahan yang besar, yang menurut saya cukup menarik.Â
Setelah itu, kita disambut dengan opening yang mempunyai lagu Kaikai Kitan yang dibuat oleh Eve. Seperti anime lain, pastinya opening mengandung banyak spoiler atau bocoran tentang cerita. Tetapi yang saya suka tentang opening ini juga menggunakan setting yang nyata dan terletak di Jepang, hampir semua lokasi yang ada di Jepang berada di opening ini.Â
Ini juga mempunyai peran penting di cerita Jujutsu Kaisen seperti Jembatan Yasohachi  yang didasarkan dari Jembatan Yagiyama, jembatan yang terletak di Sendai terkenal untuk menjadi  spot terkenal untuk pengambilan nyawa diri sendiri. Karena setting yang berdasarkan dari dunia nyata, dampak dari perbuatan karakter di dalam tempat tersebut menjadi lebih berdampak karena ini termasuk tempat nyata yang juga dianggap 'terkutuk'.Â
Dengan ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Terkadang ceritanya membuang potensi sebuah karakter yang saya akan tidak sebut tetapi ia mempunyai potensi sebagai karakter yang bisa lebih relevan dan hidupnya sudah berakhir sebelum arc yang membuat dia sebagai karakter yang dikenal lebih daripada apa takdirnya ia dapat.Â
Tetapi saya salut untuk Gege melakukan sesuatu berbeda di dalam genre Shounen. Saya memberi rating cerita Jujutsu Kaisen adalah 8/10. Dan pastinya apa menariknya sebuah cerita tanpa presentasi yang spektakuler?Â