Mengapa saya giat membahas susu? karena menurut saya susu merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia, terutama pada awal kehidupan, dimana seorang bayi baru lahir harus diberikan susu. Namun susu yang saya maksud adalah susu yang langsung dari ibu atau Air Susu Ibu (ASI).
Bayi dianjurkan mendapatkan ASI eksklusif mulai dari 0-6 bulan, yaitu diberikan ASI saja tanpa diberikan makanan tambahan lain. hal inipun yang telah menjadi ketentuan dari badan kesehatan dunia atau WHO "ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik".
Beberapa rekomendasi dari WHO dan UNICEF:
- Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
- Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
- Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam.
- Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
- Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak.
- Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.
Hal-hal di atas sangat perlu diperhatikan oleh seorang ibu ataupun calon ibu, sehingga dapat mempersiapkan diri sebelum menyusui. Dengan menyusui maka ada beberapa manfaat yang akan didapatkan baik bagi bayi (http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/07/10/susu-paling-aman/) maupun bagi ibu seperti:
- Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
- Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
- Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
- Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan.
- lebih ekonomiskarena tidak perlu membeli susu formula yang terhitung mahal dan makanan bayi lainnya.
Inilah mengapa ASI sangat dianjurkan, karena banyak manfaat positif yang didaptkan dari pada susu formula ataupun makanan bayi lainnya. Selain itu, bayi 0-6 bulan dianjurkan hanya diberi ASI eksklusif karena:
- Saat bayi berumur 6 bulan keatas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI). Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dan sebagainya baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.
- Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur kurang dari 6 bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap utuk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
- Menunda pemberian MPASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses pemecahan sari-sari makanan yg belum sempurna.Pada beberapa kasus yang ekstrem ada juga yang perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASI terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bulan.
Semoga hal ini menjadi bahan masukan buat kita semua, terutama ibu yang memeliki bayi ataupun calon ibu, sehingga tidak melakukan kesalah yang nantinya akan merugikan, terutama bagi bayi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H