Mohon tunggu...
ali wafa
ali wafa Mohon Tunggu... -

saya adalah pemuda yang bolak balik nginap numpang nitip awak di masjid masjid dan akhirnya alhamdulillah sudah bisa kost sendiri meski tidak istimewa yang penting layak dan pantas baik dengan saya terutama dompet butut saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Sebiji Delima

25 Oktober 2010   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dikisahkan bahwa Siti Fatimah Azzahrah RA Sakit keras beliau sudah 3 hai tidak makan sehingga tanpak pucat dan tidak ada gairah yg terpancar dari sosoknya. dalam kondisi yang seperti itu sayyidah fatimah memanggil suaminya Sahabat Ali bin Abi thalib (karramallahu wajhah)
"wahai suamiku maukah kamu memenuhi satu permintaanku sebelum ajal memisahkah kita ? " kata fatimah kepada suaminya yg tentu saja sayyidina Ali menjadi pecah jiwanya merinding mendengankan kata katanya.
sayyidina Ali kaget dan dari lisannya keluar kata kata " istriku...apa yg telah kamu katakan ? ingatlah..bahwa ajal itu hanya Allah yg mengetahuinya.( fa idza jaa'a ajaluhum laa yasta'khiruuna saa'atan walla yastaqdimuun).

Melihat istrinya terkapar tak berdaya sedang meminta sesuatu padanya Sayyidina Ali berangkat juga ke pasar dengan harapan dapat menemukan Delima dan memberikannya pada istrinya..siapa tahu hal itu adalah hal terakhir yg dapat ia lakukan untuk membahagiakan istri tercintanya.

dari pagi hari sampai matahari sudah bergeliat di tengah tangah wajah langit sayyidina belum menemukan Delima yg beliau cari..
dangan langkah putus ada beliau mencarinya sekali lagi menghabiskan sisa tenaga yg beliau miliki..

Alhamdulillah...dengan susah payah akhirnya beliau menemukan satu pedagang yg memilikil satu buah delima..dengan sangat berharap dia ingin membeli buah delima itu..meski si penjual tidak mau menjual satu satunya delima yg dia miliki.

"saya mohon .. juallah buah itu pada saya! istri saya yg sedang sekarat menginginkan buah itu sekarang!... kata sayyidina Ali pada si penjual.

"Baiklah...saya jual buah ini" ...penjualnya berkata, "tapi dg harga 10rbu Real...70 kali lipat dari harga biaasanya..
sayyidina ALi terperangah mendengar harga dari buah tersebut.." lah..mahal sekali anda menjual nya ?.apa tidak bisa di taawar ?.. pinta sayyidina Ali....namun si penjual dengan muka dingin berkata " Take It Or Leave It"....sambil berjalan meninggalkan sayyidina Ali..
akhirnya beliau pun membeli buah delima tersebut dengan menghabiskan semua uang yg beliau miliki..

beliau berjalan dengan hati riang bagai burung2 yg riang menyikan lagu di dahan dahan sambil menyulpik biji biji bunga yg ranum segar.
di benak nya hanya ada satu "pulang membawa delima yg ranum mengerlok..untuk sang istri terkasih.."
sampai di tengah jalan di saat hati beliau berbunga penuh harap tanpa beliau sadari dari jauh beliau melihat satu sosok renta berjalan santai tapi lunglai mendekati beliau " hai saudara ... ! adakah anda mau berbaik hati padaku...dan memberiku sesuatu yg akan kujadikan pengganjal perutku...saya sudah 5 hari belum merasakan apa apa..
Sayyidina ali terperangah kaget hatinya miris.mendengarkan tutur kata orang sepuh tadi beliau merasa iba sekali ternyata sakit dan lapar yg di derita istrianya karena sakit masih ada yg melebihi penderitaannya.
tanpa berpikir panjang beliau berikan satu satunya buah delima yg beliau beli dengan sisa harta yg beliau miliki pada orang sepuh tadi
dengan meyakini ayat alquran " lan tanaalul birra hatta tunfiquu maa tuhibbuun"

degan hati senang penuh butir butir ikhlas beliau pulang menjumpai istrinya yg tengah duduk di teras menunggu beliau yg pergi mencari Delima..bergegas sayidina ali berjalan mendekalti sitti fatimah dan menjelaskan semua yg beliau alami selama mencari dan mendapatkan Delima hingga mensedekahkan delima pada orang yg lebih membutuhkannya.

Alhamdulilah suamiku...fatimah berkata " berkat keihklaasanmu memberikan delima pada orang lain ., Allah menyembuhkan penyakitku dan mengembalikanku dalam kondisi seperti sebelumnya..

Di tempat lain Rasulullah SAW kedatangan tamu dari Qibthi dengan membawa oleh2 delima satu karung..beliau membagi bagikan delima tersebut dan tentu Fatimah juga kebagian delimanya.beliau menyuruh Sahabat Salman Alfarisi dan menyuruhnya mengantarkan delima pada Fatimah.."salman ! tolong kamu antar 10 buah delima ini pada anakku fatimah..! rasulullah menyuruh salman.
baik rasulullah "kata salaman menjawab perintah nabi...salmanpun berangkat membawa 10 buah delima yg diletakkan diatas "TIBSYI" dan ditutupi dengan "HIRGAH"...sampai di tengah jalan salman berikfir "kalau aku ambil satu dari 10 delima ini tentu fatimah tidak akan mengetahuinya kata salman di benaknya .. kebetulan pada waktu itu beliau masih muallaf ( orang yg baru masuk islam )

dan salman pun memasukkan satu buah delima ke kantong saku celananya...
dan melanjutkan perjalanannya menuju Rumah Siti fatimah..
sesampainya disana dia menyerahkan delima itu pada Fatimah..fatimah dengan senang menerima nya . sambil menanyakan sesuatu pada salman/...."salman berapa jumlah Delima di dalam TIBSYI itu ? salman menjawab santai " maaf ...saya kurang tau siti fatimah...silahkan anda membukanya sendiri!..
fatimah membukannya dan menghitung jumlah Delima itu,berkali kali dia menghitung jumlah delima itu..habis dihitung dihitung lagi..begitulh seterusnya. salman yg melihatnya menjadi kaget dan timbul tanda tanya di benaknya.
" maaf siti fatimah..ada apa gerangan anda menghitung delima ini berkal kali..apa ada yg aneh..?" tanya salman heran!
TENTU INI ADALAH SESUATU YG ANEH SALMAN..KATA FATIMAH.."BAGAIMANA AKU TIDAK HERAN..SAYA HITUNG JUMLAHNYA HANYA SEMBILAN,PADAHAL TADI SIANG SUAMIKU MENYEDEKAHKAN SATU BUAH DELIMA..TENTUNYA SESUAI DENGAN FIRMAN ALLAH ( MAN JAA'A BILHASANATI FALAHU ASYRU AMTSAALIHAA_BARANG SIAPA YG MELAKUKAN SATU KEBAIKAN MAKA ALLAH AKAN MENGGANTINYA DENGAN SEPULUH KALI LIPATNYA...
SEMESTINYA YG BENAR JUMLAH DELIMA INI SEPULUH BUKAN SEMBILAN..KARNA TADI SIANG SUAMIKU MENYEDEKAHKANYA SATU , MAKA SATU KALI SEPULUH MENJADI SEPULUH BUAH..LAH INI KOK HANYA SEMBILAN...SIAPA YG SALAH INI...?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun