Setiap negara memiliki pedoman kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyatnya. Seperti halnya di Indonesia, Pancasila yang dipunya. Pancasila sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya sebagai rumusan dan pedoman saja, tetapi menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dihormati serta dijunjung tinggi oleh seluruh rakyatnya.
Meskipun Pancasila sudah tidak asing lagi di telinga kita, rupanya masih banyak dari kita yang masih awam tentang peran pancasila sebagai panduan moral dan spiritual.
Di beberapa wilayah Indonesia, pernah terjadi konflik sosial berbasis agama. Salah satu contoh adalah kasus intoleransi di sebuah daerah di mana mayoritas masyarakat menolak keberadaan tempat ibadah agama lain, dengan alasan bahwa hal tersebut mengganggu ketentraman mereka. Konflik tersebut terjadi karena ketidakpahaman suatu kelompok atau individu tentang Pancasila sebagai darul ahdi.
Â
Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi tujuan dan peran Pancasila sebagai darul ahdi  wa syahadah.
Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah merupakan sebuah konsep yang menegaskan bahwa Pancasila adalah hasil kesepakatan (ahdi) bangsa Indonesia, serta sebuah pernyataan atau kesaksian (syahadah) terhadap komitmen bersama untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Berikut penjelasan dari kedua konsep tersebut:
1. Darul AhdiÂ
Pancasila sebagai Darul Ahdi menandakan bahwa ideologi ini merupakan kesepakatan atau perjanjian bersama antara seluruh elemen bangsa yang beragam. Pada momen kemerdekaan Indonesia, para pendiri bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya sepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini adalah cerminan bahwa Pancasila lahir dari semangat musyawarah dan gotong royong, yang menghormati perbedaan namun tetap mencari kesatuan.
2. Darul Syahadah
Sebagai Darul Syahadah, Pancasila merupakan kesaksian dan komitmen bangsa Indonesia untuk terus menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Komitmen ini bukan hanya pernyataan formal, tetapi juga bentuk kesaksian yang diwujudkan melalui tindakan nyata dalam menjaga persatuan, keadilan sosial, kemanusiaan, dan ketuhanan. Ini adalah komitmen bersama untuk terus memperjuangkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.
Dengan konsep ini, Pancasila tidak hanya dilihat sebagai landasan negara, tetapi juga berperan sebagai fondasi moral dan spiritual yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia dalam satu tujuan bersama, yakni menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman serta mewujudkan kehidupan yang adil dan makmur.